Related Article

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sunday, May 31, 2020

Sasha Pasta Gigi Halal Pencegah Gigi Berlubang


Assalamu'alaykum,
Apa kabar semua? semoga sehat selalu ya? aamiin

Kita baru saja melalui bulan Ramadhan dalam kondisi pandemi. Tentunya pengalaman #dirumahaja ini baru pertamakali kita semua rasakan. Stress, sedih, bosan, khawatir dan berbagai perasaan tak enak dan tak menentu sudah tentu kita rasakan.

Tapi tidak ada hal lain yang dapat kita lakukan untuk Flattening The Curve atau menurunkan kurva penularan COVID-19, selain berada dirumah saja dan banyak berdoa agar pandemi ini bisa segera berakhir.

Gara-gara covid , jadi bisa 'sekantor' dengan suami ^_^

Kita diminta untuk tidak keluar rumah kecuali keluar karena hal mendesak. Saya sudah sama sekali tidak keluar rumah , terhitung hingga hari ini sudah 73 hari. Semua kebutuhan dapur dan rumah tangga dibeli melalui online. Kita dianjurkan dirumah saja termasuk untuk tidak ke Rumah Sakit kecuali sakit yang lebih serius. 

Tentunya karena dianjurkan tidak ke Rumah Sakit kecuali dalam kondisi sakit serius, maka saya harus menjaga kesehatan keluarga yang bisa dilakukan dirumah. Termasuk perawatan dan menjaga kesehatan gigi dan gusi.

ngeteh dulu yuk? ^_^

Saya dan keluarga selalu menyukai ngeteh dan ngopi. Well, siapa sih yang tidak suka? Selama tidak bisa hangout diluar , automatis kegiatan ngopi-ngeteh cantik dipindahkan ke rumah. Dimana ngeteh dan ngopi tidak mungkin tanpa disertai cake dan cookies yummy. Apalagi untuk tipe sweet tooth seperti saya.

Sayangnya, sebuah fakta mengejutkan saya baca di sebuah artikel hari ini bahwa :

70% Masalah Mulut orang Indonesia adalah Gigi Berlubang
92% Gigi berlubang dialami anak-anak dan
88% Gigi berlubang dialami orangtua

Saya sendiri pernah mengalami gigi berlubang parah saat di bangku SMP dan bisa dikatakan trauma hingga sekarang. Saat itu gigi saya rusak parah berlubang besar dan perlu perawatan serius di Dokter Gigi. Setelah itu saya berusaha selalu menjaga kebersihan dan kesehatan mulut dan gigi karena tidak ingin lagi mengalami hal yang sama.

Gathering Online Sasha

Wednesday, May 27, 2020

Kesehatan mental selama masa pandemi

Assalamu'alaykum, Apa kabar? semoga sehat selalu ya.

Sudah berapa bulan #DiRumahAja ?
Saya perhari tulisan ini dibuat sudah hari ke-70 berada di rumah saja.
Sama sekali tidak keluar rumah, even for groceries, semua dibeli online. Uangpun sudah diambil tunai 1hari sebelum me-lockdown diri sendiri dirumah.

Apa alasannnya? tentunya selain khawatir untuk diri sendiri, saya juga menjaga adik saya yang berkebutuhan khusus yang tinggal bersama kami, karena kondisi imun tubuhnya lebih rendah. Dalam rangka ikhtiar tentunya perlu ada protokol kebersihan setiap menerima paket dari luar. Bahkan sebelum suami diinstruksikan untuk work from home, saat masih work from office, protokol kebersihan sudah diterapkan sebelum masuk rumah.

Kondisi mengkhawatirkan ini tentunya mau tidak mau membuat stress karena cemas akan ketidakpastian dengan kondisi yang ada. Saya bersyukur beberapa pekerjaan untuk saya baik sebagai perencana keuangan hingga blogger tetap ada dan tidak berkurang. Untuk usaha fashion terus terang mengalami penurunan. Penyewaan tas juga saya hold dulu sementara ini. Kondisi pekerjaan suami Alhamdulillah juga tetap baik dan menerima penghasilan sebagaimana mestinya.

Namun, diluar sana baik client, teman-teman, sanak saudara yang bekerja di industri terdampak tentunya mengalami tantangan yang luar biasa terutama di kondisi finansialnya.

Yang tadinya baik-baik saja pun bisa mengalami gangguan mental, dari ringan hingga berat, dalam kondisi seperti ini. Gangguan mental dapat timbul dalam cara seseorang mengalami stress, cara berinteraksi dengan orang lain, membuat pilihan hingga yang parah seperti keinginan menyakiti diri sendiri.

Saya mendengar berita ada ibu bunuh diri , setelah sebelumnya membunuh dua anaknya dulu, karena kelaparan, tidak lagi ada uang untuk membeli makanan karena kehilangan mata pencaharian. Astaghfirullah. Sungguh sedih dan patah hati sekali mendengarnya.

Kondisi gangguan mental parah sebaiknya dapat kita waspadai jika memiliki gejala antara lain seperti :
1. Berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman-teman
2. Delusi, paranoia, atau halusinasi
3. Kehilangan kemampuan untuk konsentrasi
4. Ketakukan atau kekhawatiran atau perasaan bersalah yang selalu menghantui
5. Ketidakmampuan untuk mengatasi masalah sehari-hari
6. Marah berlebihan dan cenderung melakukan kekerasan
dan banyak gejala lainnya dimana memiliki benang merah yaitu tidak dapat mengkontrol diri dan amarah.

Walau memiliki beberapa gejala diatas seseorang yang suspect memiliki gangguan mental juga tidak bisa serta merta dicap memiliki gangguan mental sebelum dilakukan diagnosis secara detail oleh Dokter Ahli Jiwa atau psikiater. 

Proses diagnosis Gangguan Kesehatan Mental
Proses diagnosis akan dilakukan melalui wawancara mulai dari riwayat penyakit hingga riwayat yang juga diidap keluarga. Dilanjutkan pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang seperti tiroid, skrining alkohol dan obat-obatan, serta CT Scan untuk mengetahui adanya kelainan pada otak pengidap. Jika ada kemungkinan adanya penyakit lain sudah eliminasi, dokter akan memberikan obat dan rencana terapi untuk membantu mengelola emosi pengidap.

Pengobatan Kesehatan Mental.
Beberapa pilihan pengobatan yang akan dilakukan dokter dalam menangani gangguan mental, antara lain :
1. Psikoterapi. 
Psikoterapi merupakan terapi bicara yang memberikan media yang aman untuk pengidap dalam mengungkapkan perasaan dan meminta saran.
2. Obat-obatan.
Pemberian obat-obatan dalam mengobati penyakit mental umumnya bertujuan untuk mengubah senyawa kimia di otak.
3. Rawat Inap.
Rawat inap diperlukan jika penginap membutuhkan pemantauan ketat terhadap gejala-gejala penyakit yang dialaminya
Dan beberapa terapi lainnya yang bisa kita simak bersama-sama informasinya melalui link ini.

Untuk menjaga kesehatan keluarga saya terbiasa memperoleh berbagai informasi tentang kesehatan mulai dari Gangguan Mental, Coronavirus, Diabetes, Jantung, Stroke, Kehamilan, Kolesterol, Hipertensi, Anemia, Kanker, Reproduksi dan berbagai informasi seputar kesehatan lain di HaloDoc.com, amat lengkap dan mudah ditemukan.

HaloDoc.com memiliki beberapa fitur antara lain :
1. Tanya Dokter 
Disini kita dapat chat dengan Dokter Umum dan Spesialis. Dimana saja dan kapan saja.
2. Beli Obat
Melalui fitur ini kita dapat membeli obat dan vitamin, langsung diantar dalam 60 menit.
3. Rumah Sakit
Melalui fitur ini kita dapat menemukan daftar Rumah Sakit, mendapat layanan prioritas, membuat janji Dokter, dan layanan pengantaran obat tanpa antre di rumah sakit. 
4. Cari Dokter
Melalui fitur ini kita juga dapat menemukan Dokter yang tepat sesuai kondisi yang dibutuhkan.

Tentunya seluruh fitur HaloDoc.com ini sangat bermanfaat bagi kita terutama dalam kondisi pandemi yang menyebabkan kita sebaiknya tidak ke Rumah Sakit maupun klinik kecuali dalam kondisi Emergency untuk menghindari penularan COVID 19.

HaloDoc.com juga menyediakan fitur Test COVID-19 mulai screening awal berupa pertanyaan hingga Rapid Test COVID19 yang dapat dilakukan dilokasi terdekat dimana kita berada. 

Saya sendiri selalu menggunakan fitur Tanya Dokter untuk diagnosis awal setiap diri sendiri atau ada anggota keluarga yang sakit. Kapan saja dan dimana saja saya berada, langsung dijawab. Canggih ya.

Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan fisik dan mental dalam menghadapi situasi ini ya teman-teman. Stay Healthy and Happy ! ^_^ 

Thank you for reading
Salam