Related Article

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tuesday, October 14, 2014

Inglot Lipstick

Assalamualaikum wr.wb.
Apa kabar nya semua? sehat-sehat semua ya..

Well, kayanya belum pernah nich review produk kecantikan di blog. Kalau review hotel, resto kayanya sudah sering ya. Jadi saya ingin coba menulis review tentang produk yang sudah sering saya pakai, kali ini lipstick Inglot.

Brand Inglot yang awalnya berasal dari kota kecil di Poland ini ternyata sudah ada sejak 30tahun lalu. Tetapi baru membuat franchise store pertamanya di Canada pada tahun 2006. Hanya saja di Indonesia, belum ada store Inglot. Ada beberapa online store seperti www.zalora.co.id atau www.lazada.co.id yang menjual Inglot. Itupun hanya terbatas menjual Kutex nya yang terkenal breathable, yang dikatakan bisa untuk shalat, karena jika wudhu air tetap bisa masuk ke kuku walau menggunakan kutex. Nanti kapan-kapan saya akan coba dan review ya kutex nya kalau sedang "berhalangan", tetapi mesti punya dulu sih kutex itu. :)

Back to the topic, Inglot Lipstick. Jadi gimana ceritanya, kalau tidak dijual di Indonesia,  saya bisa jadi pengguna setia Inglot Lipstick ini ? Saya biasanya sebelum menggunakan lipstick selalu menggunakan lipbalm nivea dulu, karena kulit bibir yang sensitif dan cepat kering jika langsung memakai lipstick. Nah waktu lagi jalan dengan kakak saya yang kerja di Qatar dan lagi pulang kampung ke Indonesia, saya kehabisan lipbalm nivea ini, mau langsung pakai lipstick malas juga takut kulit bibir jadi kering. Terus lihat kakak saya pakai lipstick Inglot nya, coba dong.. Eh, ternyata moist banget, dan nempel di bibir lumayan lama walau sudah makan n minum, tetapi gampang dibersihkan. Saya yang tidak familiar dengan brand ini, tetapi sudah terlanjur jatuh cinta, akhirnya "ya sudah untuk kamu saja"..begitu kata kakak saya hehehe.. Telimikici ya.

Akhirnya begitu kesampaian main ke Qatar dan mengunjungi langsung store Inglot ya saya langsung beli juga untuk stock. Kadang kalau kakak saya pulang dari Qatar saya juga suka minta titip belikan lipstick Inglot ini sebagai "Oleh-oleh".. jadi sebenarnya titip beliin atau oleh-oleh sih?? hehehe seringnya malah jadi oleh-oleh..
Harga lipstick ini 85QR atau sekitar IDR272,000. Murah ya dibanding brand sejenis seperti Bo**y Br**n, M*c, Se**ora. Jadi sekarang setelah pakai bedak saya langsung pakai lipstick ini, tidak pakai lip balm lagi. Kecuali lagi malas pakai lisptcik baru saya pakai lipbalm saja.

Kesimpulannya, saya suka banget lipstick Inglot ini dan belum kepikiran pakai lipstick brand lain.

Lisptick Inglot Favorite

Selfie with Inglot

Thursday, October 2, 2014

Dubai Trip ( Part 2 )

Melanjutkan dari postingan sebelumnya ya

4. Mall of the Emirates
Atap Mall of the emirates yang unik

Mall of the emirates

Mall of the Emirates ini merupakan mall kedua terbesar di Dubai. Selain banyak butik-butik brand ternama, restaurants, cinema, di Mall ini atraksi yang terkenal adalah Indoor Ski Slope. Jadi, setelah berpanas-panas ria diluar dengan suhu 40derajat bahkan lebih, kita bisa ber main ski di suhu -4 derajat. Biayanya untuk ski 300Dirham (IDR 960ribu), untuk masuk saja main seluncur-seluncur salju juga bisa biayanya 200Dirham (IDR640Ribu), kalau cuma mau lihat penguin saja 150Dirham ( IDR480Ribu) untuk foto dengan penguin ada biaya tambahan. Mahal ya dan berhubung kakak saya sudah pernah main ski asli, langsung di swiss hehehe saya pun sudah pernah main-main seluncur salju palsu model seperti ini di Genting Highland, Malaysia. , so..skippp. Hehehe mending uangnya untuk yang lain ya. :) 


penguin lucu

dubai ski

Kami makan siang di Japanese restaurant, kenyang makan, shalat dzuhur dulu di Mushalla nya yang besar dan tempat wudhu nya yang bersih dan nyaman. Alhamdulillah.
Dumpling


Sweet and sour beef, seperti makanan indonesia

Tempura udon

Tempat wudhu Mall of the Emirates

Mushalla Mall yang besar dan bersih banget
Setelah itu kami keliling lihat-lihat Mall, saya mencari parfum dengan arabic scent. Ketemu juga yang wangi nya enak 125Dirham. Lalu wah, ada Aldo sale 50%off! Dari 210dirham jadi hanya 105dirham.. Warna biru metallic keren.. Senangnya, Alhamdulillah..
Eh, ada katespade juga..ngga saya tidak beli ko ,kakak saya yang beli hehehe.. Capek keliling Mall of the Emirates, kami membeli Fat Burger dulu untuk dibawa pulang makan di hotel. Di perjalanan pulang, ternyata Dubai macet, dari Mall ke Hotel memerlukan waktu 1 Jam, karena bertepatan dengan jam pulang kantor. Jadi banyak yang bekerja di Dubai tapi tinggal di Sharjah, dan metro belum dibangun sampai disana, jadi banyak yang membawa mobil. Seperti orang bekasi kerja di Jakarta, jadi macet arah pulang ke Bekasi, seperti itu. Tapi kalau di Jabodetabek sih selalu macet ya, bukan jam pulang kantor saja. 

5. Dubai Gold Souk

Lokasi Dubai Gold Souk di Al Khor Street, tidak jauh dari hotel kami, berhubung kemarin sudah puas naik abra dan cuaca lagi hot-hot nya, hari ini kami memutuskan naik taxi ke gold souk. Wah.. bagus-bagus banget, untuk harga dan kualitas lebih murah disini dibandingkan di jakarta. Untuk diamond solitaire pun bervariasi harganya tergantung kualitas, tetapi semua diamond solitaire sudah memiliki sertifikat international GIA. Kakak saya membandingkan dengan harga di Qatar, dengan kualitas yang sama, jauh lebih murah harga diamond solitaire di Dubai. Harga per gram emas 22karat pada 9September 2014 adalah 140Dirham (IDR448ribu). Wah, godaan banget ada disini. Kalau banyak duit silakan borong ya hehehe...

Mejeng di depan etalase
Masih mejeng depan toko emas

Gelang pink yang bikin "ngiler " hehehe
6. Dubai Mall

Dari Dubai Gold Souk di Al Khor, kami naik taxi lagi menuju Dubai Mall. The Dubai Mall is the world's largest shopping mall based on total area. Iya benar, memang besaaaarrrr bangettt. Siap-siap encok ya. Hehehe..tips dari saya siapkan sepatu jalan yang nyaman ya. Alhamdulillah sepatu pink Skechers saya amat nyaman. :) . Banyak yang bisa ditemukan disini selain belanja brand brand ternama dan restaurant-restaurant yang enak, antara lain :  Ice Rink, Dubai Aquarium, Waterfall, Dubai Fountain, at the top Burj Khalifa dan Souk Al Bahar. Wah bingung ya saking besar dan banyak tempat yang bisa dikunjungi kemana dulu.


at the dubai mall

the dubai mall's river

- Dubai Mall Aquarium. Ini yang pertama kami lihat karena kebetulan bersebelahan dengan restaurant markette, kakak saya ingin sekali makan sop buntut sambal hijau yang enak, sebelumnya sudah pernah makan disini jadi ketagihan ingin lagi. Dubai Aquarium bagus. Didalam mall dan ada aquarium besar hanya ada disini, di Dubai Mall. :)
Antri masuk Dubai Mall Aquarium
Di depan aquarium

Lunch sop buntut sambal hijau
Saat kami lagi komentari sop buntut yang empuk banget tapi pedes banget juga, datang waiter nya menyapa kami : "bagaimana sop buntutnya enak?" , "enak walau pedas banget..orang indonesia ya?"jawab kami. "iya", "sudah berapa lama kerja disini Mas?", "baru 7 bulan, sebelumnya saya kerja di four seasons jakarta" jawab mas waiter, "oh semoga betah ya mas?" ujar kami mendoakan. Walau sebelumnya bekerja di Four Seasons, dimana itu adalah 5* Hotel, tapi mas ini berani pindah ke Dubai bekerja menjadi waiter di restaurant di Dubai, menurut saya alasannya karena selain gaji yang lebih besar dan menambah pengalaman bahwa bekerja di overseas bisa menjadi nilai tambah di resume bahkan dapat menjadi pendongkrak karir nya ketika nanti kembali ke Jakarta.

 - Souk Al Bahar
Nah di seberang Dubai Mall, kita juga bisa berbelanja pashmina cashmere, baju-baju, sepatu-sepatu khas timur tengah di Souk Al Bahar.
Souk Al Bahar

Sitting on a middle east chair

-Dubai Mall Waterfall
Apapun ada dan dibuat di Dubai Mall ini, semua man made, tidak ada waterfall , dibuatlah waterfall jadi-jadian hehehe.

-The Dubai Fountain
Tepat pukul 18.00 air mancur di tengah antara Burj Khalifa, Dubai Mall, Souk Al Bahar, ini "bernyanyi" dan "berjoget". Musiknya ala-ala timur tengah, menurut saya mirip musik india sih. Pertunjukan nya hanya 3menit. Tapi menurut saya lebih bagus air mancur menari menyanyi di monas, ada warna-warni, lebih lama dan lebih banyak variasi gerakannya.

me capturing the dubai mall's fountain
7. At the top Burj Khalifa
Burj Khalifa amat terkenal karena saat ini masih merupakan gedung tertinggi di dunia, dengan 160 jumlah lantai dan lift dengan kecepatan 60km/jam.At the top Burj Khalifa di lantai 124 dibuka untuk umum. Tiket untuk naik ke atas Burj Khalifa cepat sekali sold out. Jadi saat kami datang untuk membeli tiket untuk hari ini ternyata sudah sold out. Tersedia untuk besok dimana kami sudah harus kembali ke Qatar. Berhubung kami berdua memang takut ketinggian dibalik nada kecewa.."yahhh sold out"..sedikit terbersit rasa lega juga hehehe..mungkin kalau kami pergi dengan para suami ada tempat untuk bersandar kalau takut..hehehe..alesaan ^_^
sold out for today

Tapi untuk foto-foto depan Burj Khalifa tetap wajib punya dong. Dengan modal camera dari android kami foto-foto, yah ko backlight ya, coba-coba ubah setting masih backlight juga, dan Burj Khalifa yang tinggi banget itu tidak bisa full ter capture camera kami. Baiklah, saatnya ber foto dengan photographer lagi hehehe. Harga 150dirham untuk 2 foto yang dicetak ukuran 10R.

Burj Khalifa

In front of Burj Khalifa with sissy

Alhamdulillah overall perjalanan di Dubai ini amat menyenangkan, diluar dari cuaca yang amat panas, tapi saya sangat happy bisa menghabiskan waktu jalan-jalan berdua dengan kakak saya. Sudah lama banget kami tidak jalan-jalan berdua saja sejak sama-sama menikah. Hehehe. Terimakasih ya Kakakku.. Oiya terimakasih juga ya Suamiku tercinta sudah mengizinkan istri nya melalang buana ke Dubai dan Qatar. Story tentang Qatar segera menyusul yaa.. In sya ALLAH.. ^_^

Dubai Trip (Part 1)

Assalamualaikum ? Bonjour? Apa kabar semua? sehat sehat selalu ya?

Sebelumnya saya sudah me review soal Hotel Sheraton Dubai , tempat saya dan kakak saya menginap selama liburan di Dubai. Siapa sih yang tidak tahu Dubai, maaf, kebangetan kalau tidak tahu ,hehehe. Dubai adalah kota terpadat di antara 7 emirat dari United Arab Emirates (UAE). Tujuh emirat ini adalah: Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah, dan Umm al-Qaiwain. Saat ini cadangan minyak Dubai berkurang drastis dan diperkirakan akan kosong pada 20 tahun mendatang. Maka dari itu sebabnya pemerintah dubai berfokus pada jasa dan pariwisata. Ramainya pariwisata menyebabkan tingginya harga properti-properti di Dubai. Saya sendiripun merasakan sekali betapa mahalnya harga-harga di Dubai. Hanya sekedar beli hot tea atau air mineral saja mahal banget. Mata uang kita tidak compete, hicks, bukan hanya di Dubai sih, di eropa bahkan singapore sekalipun kok kalau di kurs ke mata uang rupiah jadi mahal-mahal banget ya. #ngamukngamukkepemerintah. Untung trip kali ini ditraktir kakak saya..Alhamdulillah, senangnya..terimakasih banyak ya Kakakku sayang :)

Kemana saja sih kami selama di Dubai ?

1. Dubai Creek. Karena kami menginap di Hotel Sheraton Dubai Creek jadi untuk mencapai Dubai Creek alias sungai Dubai hanya perlu jalan kaki saja. Rencananya,  pagi-pagi sekali kami akan jalan kaki, menuju dubai creek dan akan menaiki abra ke dubai old souk. Abra adalah perahu kecil tradisional dubai. Bentuknya unik, jadi kalau perahu biasa khan melekuk ya, kita seperti duduk masuk ke perahu, nah, abra ini dipasangkan kayu jadi kita hanya seperti duduk diatas, hanya pengemudinya saja yang "nyemplung" di dalam, gitu.  Untuk tarif naik abra ada yang berbeda ya, kami membeli di loket seharga 10 dirham, tetapi ternyata kalau langsung bayar ke pengemudinya cukup membayar 1 Dirham saja. Hanya kalau yang pakai tiket ini penumpang nya hanya bertiga, sedikit, berbeda dengan yang bayar 1 dirham itu penumpang nya padat sekali, abra sampai penuh dan tampaknya tujuannya pun berbeda. 

Abra dan tiket 10 dirham

Saya di abra, lihat pengemudi abra nyemplung kedalam khan? :)

Sepanjang perjalanan seru ya berlayar di sungai Dubai, untungnya karena masih pagi suhu tidak terlalu panas dan dengan deburan ombak, saya sangat menikmati perjalanan menyusuri Dubai Creek ini. 


Ini abra yang bayar 1Dirham, penuh khan?
Saya dan kakak di depan abra dan latar belakang bendera UAE
Dubai Creek

di atas abra menyusuri dubai creek
2. Dubai Old Souk
Setelah menyusuri dubai creek selama 15-20 menit, kami tiba ditujuan, Dubai Old Souk. Karena masih pagi ternyata pasar tua ini belum memulai aktifitas nya. Toko-toko banyak yang belum buka, berbeda dengan di indonesia yang memulai aktifitas dari pagi, di negara-negara timur tengah umumnya mulai membuka toko/pasar di waktu siang setelah pada pukul 14.00 dan berakhir hingga pagi dini hari. Mungkin karena cuaca yang panas ya. Tapi senangnya ada 1 toko menjual sepatu manik-manik cantik yang sudah buka. Dan kami tentu saja kami membelinyaaa.. oiya harga nya 83dirham (IDR 267ribu), sudah discount dari 90dirham dan karena penglaris dikasi harga segitu. Okelah good deal, ternyata oh ternyata ketika nanti kami ke dubai mall, ada sepatu serupa dijual hanya 65dirham (IDR 208ribu) saja..yahhhh. Awalnya sempat kecewa, tapi seperti biasa mencari hikmah dari segala sesuatu, Alhamdulillah, bisa bagi-bagi rezeki untuk bapak yang jual sepatu di souk(pasar). Kalau punya toko di Dubai Mall, owner nya pasti lebih bermodal dan banyak duit. Lagipula pilihan warna nya pun tidak sebanyak di toko tempat kami beli. Jadi tetap bahagia bisa dapat sepatu cantik. Hehehe.


Pretty shoes 2 reds, 1brown, 1 blue

Kota tua dubai

Duduk sebentar menunggu abra siap berlayar

Masjid di dubai heritage village
Toko-toko masih banyak yang belum buka  :)

Selain membeli sepatu cantik,  kami jalan-jalan saja disekitar Dubai old Souk, seluruh design eksterior bangunan khas timur tengah. Unik dan cantik. Kami berjalan tidak terlalu jauh hanya disekitar old souk saja, lalu memutuskan untuk kembali ke hotel, dari hotel kami akan naik shuttle bus gratis menuju Jumeirah Beach park. Menggunakan abra lagi dengan perahu dan driver yang sama. Tidak perlu membeli tiket lagi, karena sudah membayar 10 dirham tadi bisa untuk bolak-bolik naik turun, suka-suka :)

2. Jumeirah Beach Park
Jumeirah beach park . Source : Google

Shuttle bus kami tiba di Jumeirah beach park. Wah dengan suhu lebih dari 40 derajat bermain-main di pantai sepertinya bukan good option ya. Hehehe. Lagipula tujuan kami awalnya karena ingin mendapatkan foto dengan latar belakang icon Burj Al Arab, dan jika diambil dari jumeirah beach park ini masih terlalu jauh dan hanya terlihat kecil hotelnya. Maka dari itu kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Jumeirah Beach Hotel.

3. Jumeirah Beach Hotel.
Rencananya akan nge-teh cantik di cafe hotel jumeirah dengan latar belakang Burj Al Arab yang tersohor itu. Jadi berdasarkan info-info dari blog para traveler, dari cafe di Jumeirah Beach Hotel kita bisa mendapatkan spot yang bagus untuk foto dengan latar belakang Burj Al Arab. Kenapa sih nge-top banget hotel Burj Al Arab ini? Mungkin sudah pada tau ya, kalau Burj Al Arab meng-claim dirinya sebagai hotel 7*. Kalau lihat di foto memang extravagant sekali hotel ini, dan memang karena tarif hotel ini yang dahsyat. Semalam nya, paling murah itu IDR 24Juta. Whaduh nginap semalam disini sudah bisa ibadah umrah 8 hari makkah-madinah hotel 5*. Hehehe..
Foto depan Burj Al Arab yang belum memuaskan
Tiba di Jumeirah Beach Hotel, tanya di reception ternyata cafe sedang close untuk renovation, ada cafe lain yang buka, tapi ternyata tidak oke angle nya untuk foto di depan Burj Al Arab. Oke, dengan pe-de nya kami menuju ke private pool and beach dari Jumeirah Beach Hotel. Ternyata di pintu masuk ditanya, "madam, your room number please?" dwenggg..ketahuan deh bukan tamu disana hahaha.. We just want to take pictures. Oke, lalu ditawarilah option untuk foto dengan photographer professional. Biaya nya 100dirham. Mahal ya, tapi worth it kok, once in a life time, kapan lagi khan? Foto ini dicetak dalam ukuran 10R.
Hasil foto depan Burj Al Arab yang "niat" banget :)
Puas mendapatkan yang diinginkan , kami masih stay dulu di pantai, foto-foto dengan camera android kami sendiri. Hehehe.. photographer nya sudah kembali ke dalam.

 
Take a pose in front of Burj al arab
Burj al arab
Story tentang dubai dilanjutkan kesini ya :)
Burj Al Arab & Jumeirah beach
Sesudah lelah berfoto-foto ria , lapar pun mendera, kami segera naik taxi menuju Mall of the Emirates. Lanjut ke sini ya