Related Article

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tuesday, September 11, 2012

Keliling Eropa, 8 hari, 6 kota, 4 negara (Part II)

Assalamualaikum! Bonjour!

Day 2. Still in Paris. Karena kemarin ga sempat naik maka hari ini niat musti naik ke Eiffel, kapan lagi?  this time naik ke lantai 3. Masih pagi banget dan lift ke atas yang ada 2 , 1 sedang di service, oke lah gpp antrian masih kosong dan kita termasuk dapat paling depan. Begitu gate untuk tiket dibuka ternyata yang dibuka lebih dulu adalah antrian yang sudah beli online. Wah, tau gitu beli online saja, lebih cepat naik ke atas. Pemandangan dari atas price less ya, cantik, indah, dan untuk orang asia yang biasa berpanas-panasan, suhu di lt.3 eiffel dingin juga, padahal sudah bulan Maret, tapi menyenangkan banget. 

Here are the pictures :
Never get bored taking pictures here

 Seine river from 3rd Floor Eiffel




at 3rd floor eiffel

Setelah puas menikmati pemandangan Paris dari Eiffel kami berencana mengunjungi chateau de versailles (letaknya jauh diluar kota paris). Aku sangat tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan monarki, queen, king and princess, jadi istana Raja dan Ratu Perancis ini jadi tempat wajib masuk list untuk dikunjungi. Dan sejarah yang berhubungan dengan tempat ini juga luar biasa..dimana di istana inilah tempat terakhir dari Raja Perancis Louis XVI dan Ratu nya Marie Antoinette, sebelum di arak masa ke Penjara lalu di pancung dengan Guilotin. Hicks.. Dari hasil browsing soal Marie Antoinette ini, menurut aku sebenarnya dia tidak sepenuhnya bersalah, coba kamu bayangkan 2 orang anak berumur 17 thn diberikan tanggung jawab memimpin negara atau kerajaan pada saat itu, dengan mewarisi masalah yang banyak seperti hutang yang menumpuk, sistem carut marut, jorok, miskin dan mereka berdua terbiasa dengan kehidupan yang mewah, dimanjakan hingga ganti baju saja ada yang pasangkan, mandi ada yang mandiin. Lalu harus berhasil menyelesaikan masalah tersebut? Ya, itulah kekurangan dari sistem monarki absolut, apalagi kalau pewaris berikutnya masih bayi, lebih parah lagi khan.
Versaille's golden gate
Marie Antoinette's Bed chamber

La galerie de glaces - Room full of mirrors, abaikan muka capek saya :))
Lanjut ke sini ya

Keliling Eropa, 8 hari, 6 kota, 4 negara (Part I)

Assalamualaikum!
Bonjour, comment allez-vous? 

Berhubung di tulisan ini aku mau share pengalaman di travel ke Europe, boleh lah ya sapa-sapa dengan bahasa perancis sedikit. Trip ke europe kali ini selama 8 hari di bulan Maret 2012 lalu. Sudah masuk spring tapi masih dingin, terutama di Brussel and Amsterdam.

Kemana saja sih aku dan suamiku? jadi kita ke 6 kota di Eropa, yaitu Paris, Brussels, Amsterdam, Volendam, Milan dan Venezia.Semua perjalanan tanpa jasa travel. Yah, semi backpacker, karena kita bawa koper bukan backpack hehehe. Urus visa pun sendiri ga minta bantuan ke Travel. Mudah, cepat dan professional karena untuk apply visa schengen yang melalui kedubes perancis diurus langsung melalui jasa TLS Contact . Bisa di klik sendiri karena di web tsb sudah amat jelas cara apply visa schengen sekaligus dokumen dokumen yang dibutuhkan apa saja. Ok, langsung saja share pengalaman kita di Eropa ya...here we go!

Day 1.
Kita berangkat dari Malaysia dengan pesawat Air Asia KL-Paris (Orly). Alhamdulillah kita beruntung karena ternyata flight kita  pulang nanti kembali ke Kualalumpur adalah flight terakhir Air Asia dari Paris ke KL. Saya tidak tahu kenapa sekarang sudah tidak ada lagi, kemungkinan besar pasti karena profit tidak sebesar yang diharapkan ya. Untuk harga tiket nya sendiri kami memang memperoleh dengan harga yang murah. Alhamdulillah, rejeki anak sholeh :).  Hanya sekitar 4,5Juta rupiah pulang-pergi/orang.

Selama di flight, kami bertemu kenalan baru, duduk disebelah suami saya, bule perancis living in Marseille, bernama Jarome. Nah dia banyak kasih rekomen tempat-tempat yang seru menurut dia.. yah versi bule khan beda ya dengan versi kita. Karena yang direkomen mostly resto-resto atau cafe dimana wine nya enak, ya pasti kita ga bisa kesana khan ya.

Tapi dia baik banget nemenin kita dari Orly, dibantu beli tiket bis ke denfert rochereau. Sampai di denfert  rochereau kita tinggal naik metro sekali ke pusat kota Paris, dimana hotel kita berada. Kita menginap di hotel Royal Phare, Paris. Sengaja pilih hotel ini karena dekat banget sama menara Eiffel dan hotel nya murah (2*) yah khan budget terbatas ya. Hotel 2* di Paris seharga hotel 5* di Jakarta nih. Sedih amat, rupiah disini terpuruk :(
Check in hotel, cuci muka sebentar, ganti baju, terus langsung cuss kemana lagi kalau bukan ke Eiffel Tower. 

La tour Eiffel


Sempat ingin naik ke La Tour Eiffel, tapi lihat antrian, oh dear panjangnya, bisa habis waktu cuma antri kalau gini, ok jadi kita skip dulu naik ke Eiffel Tower, In sya ALLAH besok saja. Lalu selanjutnya yang wajib dicoba adalah Bato Bus. Namanya saja Bus tapi ini sebenarnya Boat yang menelusuri sungai Seine di Paris. ukurannya besar, dan berhenti dibeberapa lokasi wisata lain. Karena jauh dekat tarifnya sama, jadi saya memutuskan naik bato bus mulai dari Eiffel tower hingga Museum Louvre. Dari Eiffel kami melewati Musee D'orsay , Saint Germain de Pres, Notre Dame, Jardin de Plantes, Hotel de Ville dan tiba di Louvre.



Diatas Batobus di depan Cathedrale de Notre Dame de Paris



Tiba di Louvre yang memang sedang amat penuh karena sedang musim liburan, Museum Louvre ini memang amat besar dan koleksi nya yang sangat luar biasa. Juga ada section islamic history . Sayang pada saat kami kesana sedang under renovation. Seperti turis-turis pada umumnya kami juga mencari La Joconde/ La Gioconda alias Monalisa. Ternyata mini ya lukisannya dibanding lukisan-lukisan lain di Louvre yang giant size nya. Konon, menurut sejarah Leonardo Davinci selalu membawa lukisan ini kemana pun dia pergi dan pada zaman nya lukisan ini terkenal karena teknik lukis nya yang luar biasa. Kalau saya yang menilai ya biasa aja lukisannya Ha-ha-ha.. karena ukurannya yang cuma kecil itu. XD.


Musee du Louvre - ketemu Monalisa atau La Joconde-kata Parisienne

The Monalisa - yang kecil dibelakang, bukan yang tembem itu ya :D
Champ Elysees


Selesai mengagumi karya karya-karya seni dan sejarah di Musee du Louvre kami melanjutkan perjalanan menyusuri Champ Elysees. Sepanjang perjalanan, kami bertemu parisienne yang duduk di cafe atau shopping. Oh stylish sekali mereka. Sayang, dilain sisi juga banyak peminta-minta jalanan dan lebih menyedihkan lagi peminta-minta itu berkerudung. Saya rasa mungkin mereka imigran-imigran, yang mengadu nasib di Paris, berharap dapat memperbaiki hidup dan kenyataannya di Eropa pun sedang mengalami krisis. Jadi mereka tidak bisa pulang dan tidak memperoleh pekerjaan juga di Paris, akhirnya berakhir menjadi peminta-minta di jalanan. Saya berharap pemerintah Uni Eropa dan Paris khususnya bisa mengatasi hal ini, sebagaimana harapan saya juga pada pemerintah Indonesia dalam mengatasi kemiskinan dan peminta-peminta di jalan.
 
Bermodalkan bahasa perancis , "excusez-moi, vous parlez anglais?" = "excuse me, can you speak english?" Kami mencari Butik Louis Vuitton, karena ada customer saya yang titip dibelikan ya karena harga LV paling murah dimana lagi kalau bukan di pusatnya di Paris. Selain pusat nya di Champ Elysees ini , Louis Vuitton dan brand lainnya juga ada di Galeries Lafayette. Buat yang hobi shopping wajib kesini ya, lengkap, you name it, seperti nya semua brand ada.

Setelah dari butik LV kami kembali berjalan kaki menuju Arc de Triomphe, salah satu monumen terkenal di Paris. Monumen ini dibangun untuk menghormati para pejuang yang meninggal membela Perancis pada revolusi Perancis dan Napoleonic Wars.

Untuk kamu-kamu yang ingin lihat videonya bisa ditonton di channel youtube aku. Tapi sayang saat ke Arc de Triomphe kami sudah tidak memvideokan lagi, baterai camera sudah lelah. Maafkan ya :))




Lanjut ke sini ya

Introduction

Assalamualaikum. Bonjour! Actually, i have not been writing for almost four years. You can find my previous blog of my wedding preparation here 

Why? Well I was too busy with my daily life, working, managing my new life as a housewife and managing my business. However, now i have more time to blog since I have quit from being an employee and chose to focus on my business. 

So, thank you for visiting this blog. Hopefully whatever I share, can be useful for you. 

Au revoir.