Related Article

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Showing posts with label Qatar. Show all posts
Showing posts with label Qatar. Show all posts

Sunday, November 30, 2014

Notes from Qatar 2

Assalamualaikum ^_^

Melanjutkan posting sebelumnya disini

Setelah mengunjungi Corniche, Souk Waqif, Souk Faleh, Museum of Islamic Arts. Yang wajib di kunjungi di Doha adalah :

State Masjid of Qatar. Masjid Nasional Qatar ini besar, bisa dibilang 1,5x Istiqlal. Tapi yang membuat saya senang dan kagum bukan hanya ukurannya tetapi tempat wudhunya. Cakeeep dan bersih sekaliiii.. sungguh nyaman. Tempat wudhunya amat besar menggunakan mozaik biru. Di setiap toilet di Doha pasti ada satu atau dua orang yang dedicated menjaga dan membersihkan toilet. Mereka akan standby di toilet. Memastikan tidak ada satu tissue pun jatuh di lantai toilet.

Masjid Nasional Qatar
Tempat shalat nya pun sangat nyaman, dimana setiap row disediakan box tissue. Alhamdulillah, senang, kalau kondisinya seperti ini jadi makin semangat deh ibadah hehehe.. ^_^


Villagio Mall. Nah, ini Mall paling hitz dan paling ramai di Doha sepertinya. Brand ternama pun tersedia disini, restaurant dan cafe-cafe juga ada. Di villagio mall ini juga mirip dengan di macau, ada duplikat dari Gondola di Venice, Italy. Saya dan kakak saya sempat sewa satu perahu untuk berdua. Hahaha, tak ada rotan akarpun jadi. Belum bisa gondola di venice , gondola di doha pun jadi. ^_^
Villagio Mall Doha, leyeh leyeh di kursi Fuchsia

Villagio Mall June 2013
Sedihnya, sekitar akhir tahun 2012 kalau tidak salah ( check me if i'm wrong ), sempat terjadi musibah di Villagio Mall ini. :( dimana, terjadi kebakaran. Yang amat sangat disayangkan, dulu terdapat Nursery dan kebakaran tersebut merenggut korban beberapa baby di nursery. Astaghfirullah.. Semoga saat ini orang tua baby tersebut selalu ditabahkan dan kuat, telah diberikan pengganti adik-adik dari baby yang meninggal tersebut. Dan semoga manajemen Villagio Mall benar-benar intropeksi , belajar, memperbaiki diri atas penyebab kebakaran tersebut, dan bertanggungjawab atas kelalaian mereka. Dari yang saya dengar manajemen nya telah mendapat hukuman penjara.

The Pearl Doha. Nah ini juga salah satu tempat hitz di Doha. The Pearl. Disini terdapat apartment-apartment mahal, restaurant-restaurant dan butik-butik brand ternama. Yang menarik di the pearl ini juga terdapat banyak Yacht atau Boat yang parkir. Entah pemilik nya bertempat tinggal di the pearl atau mereka sekedar memarkir Yacht nya tersebut di sana. Yang jelas sih semua Yacht dan Boat tersebut sukses membuat saya dan suami mupeng. (read: muka pengen). Sambil membayangkan punya Yacht lalu kami berdua berlayar ke pinggir laut (pinggir aja kalau tengah serem ;D).. wah asiiikkknyaaa.. mimpi dulu aja boleh yaaaa ^_^
The pearl doha

Me and sissy at the pearl

in front of our future boat ^_^

the pearl with fam

Mupenggg

Mejeng ala ala princess di the pearl

Di The Pearl Doha ini juga saya sempat diajak kakak saya lunch di Le Relais de L'entrecote. Restaurant yang berbasis dari Paris ini hanya memiliki satu menu utama yaitu beef steak. Yang unik adalah steak nya tidak dibumbui dengan bumbu barbecue seperti biasa, tetapi bumbunya berwarna kuning. Kalau masakan gorontalo ada yang seperti bumbu ini namanya ayam tuturuga. Nah, di  Le Relais de L'entrecote ini, bumbu kuning nya sepertinya ditambahkan keju. Awalnya saya rasa agak aneh ya, tapi setelah potongan kedua enak bangetttt, apalagi dagingnya empuk banget. Steak ini dimakan dengan salad dan frech fries. Harga per porsi nya adalah sekitar 125QR (atau Rp.400ribu) lumayan mahal ya, tapi memang enak banget.

at Le Relais de L'entrecote. Me and sissy wearing sunglasses karena silau

Porsi steak di foto diatas kelihatannya sedikit ya? jangan sedih, itu baru piring pertama. Kalau piring pertama habis nanti akan ditambahkan lagi steak nya, di piring kedua, jangan khawatir. Kenyang banget pokoknya.

Fanar Islamic Centre. Lokasi nya persis bersebelahan dengan Souk Faleh. Awalnya kami masuk kesini karena Souk Faleh belum buka, sambil menunggu dan ingin ngadem kami masuk kesini. Parahh..hehehe..
Ternyata kami menemukan informasi yang amat bermanfaat, yaitu silsilah para nara Nabi dan Rasul dari ALLAH SWT. Berikut fotonya :

Family tree of the prophets

Para rasul
Alhamdulillah perjalanan ke Doha, Qatar bisa saya tuliskan disini walau hanya singkat. Semoga dapat bermanfaat atau bisa dijadikan referensi jika nanti teman-teman akan berkunjung ke Doha, Qatar.

Thank you for reading ^__^
Salam.






Monday, November 24, 2014

Notes from Qatar 1

Assalamualaikum wr.wb beautiful ? Bonjour? Apa kabarnya? In sya Allah sehat-sehat semua ya.

Posting saya kali ini judulnya mencontek buku best seller karya Muhammad Assad , tapi posting saya ini tidak dituliskan di Doha, Qatar. Melainkan, foto-fotonya yang dari sana. Yup, saya akan menulis trip saya ke Doha, Qatar pada posting kali ini. So excited. ^_^

Memiliki kakak yang bekerja di perusahaan gas di Qatar merupakan rezeki bagi saya dan keluarga, sehingga kami jadi punya alasan pergi kesana untuk mengunjungi kakak saya. Iya, apalagi kakak dan kakak ipar saya dengan kebaikan hatinya mengundang kami menginap di apartment mereka, hingga menemani dan mentraktir kami jalan-jalan. Barakallah ya kakak-kakak. :) Saya sendiri Alhamdulillah, sudah 3x pergi ke Doha. Pertama, setelah perjalanan Umrah saya dan keluarga pada Februari 2013. Kedua, di Juni 2013, and the last but not least pada September 2014. Jadi akan saya rangkum kemana saja saya dan keluarga selama di Doha.
At Doha Airport yang lama sebelum pindah ke airport yang baru
Penerbangan dari Jakarta,Indonesia menuju Qatar membutuhkan waktu selama 8jam. Negara yang kaya dengan hasil minyak dan gas bumi nya ini, saat ini menjadi negara dengan taraf hidup penduduk nya yang bisa disamakan bahkan lebih tinggi dari negara-negara eropa barat. Gaya hidup Qatari yang mewah dengan segala mobil brand ternama sudah amat biasa ditemukan disini, hingga tas Louis Vuitton pun terlihat sering diabuse pemakaiannya, seperti teronggok di trolley saat belanja di Carrefour atau diletakan dibawah kursi saat makan di restaurant. Hehehe..

Airport baru nya yang super duper keren dibangun di atas laut , dan dibangunkan jalur khusus menuju kesana. Jadi saat menuju airport kita akan melihat laut di kanan-kiri kita.

Hamad International Airport. Souce from: HIA Website
Arrived in Doha. Saat kunjungan ke dua dan ketiga, karena datang sendiri, kakak saya meng arrange saat turun dari pesawat saya dijemput oleh pihak dari Al Maha Services , jadi saya hanya perlu ikut penjemputnya (yang cantik banget) sampai di lounge Al Maha, lalu saya dipersilahkan duduk menikmati coffee, milk or tea. Passport dan visa saya diminta untuk proses imigrasi. Saya tidak perlu antri imigrasi, dan koper saya pun diambilkan oleh pihak dari Al Maha. Hanya duduk manis saja pokoknya. Setelah itu saya hanya perlu foto untuk keperluan imigrasi. Sudah, kemudian, saya kembali diantarkan petugas Al Maha menuju Lounge di luar imigrasi untuk bertemu dengan kakak saya yang sudah menjemput dan menunggu di Lounge di luar.
Nge teh cantik dulu di Al Maha Lounge

Al Maha Service.
Saat saya dan keluarga berkunjung di bulan Februari 2013, cuaca di Doha dingin, tidak jauh beda rasanya dengan jalan-jalan di Eropa. Tapiii di bulan Juni 2013 dan September 2014, udara di Doha panas bangettt, seperti di dekat oven. Hehehe..kalau Jakarta khan panas ya tapi anginnya masih sejuk. Nah, kalau di daerah timur tengah memang seperti inilah, anginnya pun panas. Cepet-cepet kabur ke AC hehehe.. Maka dari itu, AC di ruangan apartment kakak saya pun 5pk saudara-saudara, sepertinya AC 1/2pk smp 1,5pk tidak akan mempan dan laku disini ya. ^_^


Dengan kekayaan nya yang melimpah bukan masalah bagi Qatar untuk membangun gedung-gedung mewah dan pusat perbelanjaan modern. Yang saya kunjungi antara lain Villagio Mall, City Center, The Pearl, Landmark, Katara. Namun juga ada tempat berbelanja tradisional yang menjual barang-barang dan makanan khas tradisional khas Arab. Seperti Souk Waqif, Souk Faleh. Saya juga mengunjungi Museum of Islamic Arts mampir di Corniche, Shalat di Masjid Nasional Qatar, sampai main ke kantor kakak saya juga hehehe.. Oke, ini dia review nya satu per satu ya :)

Corniche Doha Qatar. Ini daerah pertama yang selalu dilewati oleh kami selama di Doha. Corniche merupakan kawasan paling elit dan jantung dari kota Doha. Begitu banyak gedung-gedung pencakar langit dengan design menarik ala-ala futuristik di daerah ini. Kantor kakak saya pun berada di daerah ini.  Misalnya ada gedung dengan inspirasi pohon kurma. Kalau di Jakarta seperti kawasan Sudirman-Thamrin. Hanya disini ada laut/teluk dan di musim dingin kita bisa menaiki perahu untuk berkeliling menikmati pemandangan sekitar Corniche.

Corniche Doha at first visit


Corniche Doha at third visit

Souk Waqif. Pasar khas tradisional ini menarik karena bangunan nya yang terbuat dari bebatuan khas timur tengah. Walau pasar tradisional,  pasar ini bersih, pun ada debu-debu ya karena ini khan di timur tengah. Hingga toilet nya pun bersih dan modern. Kebayang khan kalau di pasar di Indonesia kaya apa??? Disini, kita bisa membeli rempah-rempah khas arab, berbagai jenis kacang, Lampu-lampu, karpet dsb untuk keperluan rumah, hingga restaurant-restaurant modern pun tersedia disini. Kalau kamis malam atau Jumat malam pasti Souk Waqif amat penuh hingga akan kesulitan cari parkir.

in front of souk waqif

Lunch time at souk waqif

Lots of birds at souk waqif

Souk Faleh. Letaknya persis di seberang Souk Waqif. Saya perhatikan Souk Faleh ini banyak menjual kosmetik, parfume, atau butik-butik abaya. Dengan harga miring tentunya dibandingkan membeli di Mall. Saya sendiripun kalau ke Doha pasti menyempatkan diri mampir ke Souk Faleh untuk membeli parfume karena harganya jauh lebih murah dan yang penting asli ya :)

Museum of Islamic Arts (MIA). Design eksterior MIA ini sangat unik. Terinspirasi dari wanita dengan cadar. Setelah saya perhatikan oiya benar juga ya. Museum ini cukup besar dan koleksi bersejarahnya amat menarik. Saya rasa perlu waktu ber jam-jam untuk dapat melihat seluruh koleksi di MIA ini. Di bagian atas terdapat teras dengan kolam air mancur dan pemandangan menghadap corniche. Untuk masuk ke dalam MIA pakaian yang dikenakan wanita harus sopan. Saya sempat melihat turis dilarang masuk karena walau menggunakan celana panjang tapi atasannya "u can see". Senangnya, untuk masuk ke museum ini gratis. ^_^

Museum of Islamic Arts collections. Al Qur'an, vintage vase, ruby necklace, gold bracelet

View of Museum of Islamic Arts

Corniche background from MIA

Me n sissy in front of MIA
Story nya dilanjutkan disini ya