Related Article

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Showing posts with label Story of Europe. Show all posts
Showing posts with label Story of Europe. Show all posts

Wednesday, August 6, 2014

Keliling Eropa, 8 hari, 6 kota, 4 negara (Part 4)

Assalamualaikum ! Bonjour!

Day.5. Melanjutkan dari sini ya, setelah mengunjungi Belanda yang cantik dengan Volendam dan Keukenhof nya, saatnya kami pindah negara lagi kemana ? ke Italy ! Dari schipol airport di Amsterdam kami berangkat menuju Milan Malpensa dengan Easy Jet . Maskapai ini mirip dengan Air Asia & Lion Air ya, low cost airlines, pesawatnya kecil dan tidak dapat minum atau snacks. Well, you get what you pay. Perjalanannya juga dekat jadi wajar tidak dapat snacks. 


Sampai di Milan, yang awalnya kami fikir orang Perancis banyak yang tidak bisa bahasa inggris, ternyata di Italy lebih parah. Seperti sama dengan orang Indonesia yang mayoritas tidak bisa bhs inggris. Di Italy petugas di bandara masa tidak bisa bahasa inggris. Dari airport kami naik bus untuk tiba di Stasiun Milan. Di Milan kami menginap di Hotel Paradiso. Hotel nya sederhana banget. Tapi breakfast nya banyak dan enak. Di Milan kemana lagi kalau bukan ke Il Duomo. Di sekitar Duomo banyak banget butik-butik brand ternama, you name it , ada semua di sini. Nah untuk yang hobby shopping pasti happy. Kalau kita khan dana pas-pas an ya :) sempat mampir ke zara beli oleh-oleh untuk Papi dan Papa mertua. Terus ke Mc D, coba cheese cake nya, enak bgt! Cuma cheese cake Mc D tapi di Milan enak banget, seandainya dessert di Indonesia seenak dessert-dessert di Eropa ya. Setelah puas keliling malamnya kami menyantap pizza , menu wajib dicoba di negara asli pizza berasal. Memang mantab. Tentu pilih Pizza margerita saja, kalau ada daging takut tidak halal.

Il Duomo

Day 6. Dari Stasiun Central Milan kami berencana menuju Venezia menggunakan Train Italia. Nah karena kami beli tiket nya online. Maka automatis kami membeli kursi yang berurutan misalkan 1-2. Nah on the spot di train italia ternyata kursi nomor ganjil dengan ganjil , genap dengan genap. 1-3. 2-4. Seperti itu. Untungnya saya bersebelahan dengan wanita, seperti nya turis juga, sibuk menulis di laptop nya. Menulis tentang perjalanannya juga seperti saya. Tiba di Venezia yang cantik, kami menginap di Hotel Florida. Beristirahat sejenak di hotel. Karena kami menghabiskan wisata ini dengan jalan kaki ya.Siang nya kami lunch di restoran dekat hotel, pesan spaghetti aglio olio, n carbonara , no meat, hanya spaghetti dan sauce nya saja. Lalu beli gelatto. Setelah itu keliling venezia dengan jalan berjalan kaki. :)
Venezia



Taste the gelatto


Day 7 & Day 8. Sekembalinya dari Venezia Italy, selama di Paris kami menikmati berjalan-jalan keliling kota. Lalu, ke Galleries Lafayette, disini saya membeli oleh-oleh tas Longchamp untuk Mami dan Mama mertua. Sama seperti LV, Longchamp merupakan brand dari Paris, maka disini harga paling murah.  lalu kami mencoba macaroon asli paris, sangat enak. Jujur saja, sekembalinya ke Indonesia, saya tidak pernah mencicipi Macaroon seenak yang saya coba di Paris. Di Paris kami menginap di Hotel Maubeuge. Hotel ini sulit ditemui. Walau dari keterangannya dekat dari Gare du Nord, nyatanya jauh sekali. Kondisi hotelpun sedang direnovasi, jadi amat tidak nyaman untuk kami. Saya tidak merekomendasikan hotel ini.

Hari terakhir kami di Paris, dari Hotel kami dijemput taxi yang ternyata banyak penumpangnya. Jadi bukan kami saja di mobil tsb. Pengemudinya keturunan kamboja, kami mengobrol dia sudah 8 tahun hidup di Paris dan katanya sudah betah ya. :)

Yah, sekian cerita singkat dari saya mengenai perjalanan europe trip kami, ada beberapa hal yang belum detail ya, harap maklum karena sudah lama jadi banyak yang lupa. Au Revoir Paris!


Keliling Eropa, 8 hari, 6 kota, 4 negara (Part 3)

Assalamualaikum! Bonjour!
Lanjut lagi yaa, melanjutkan dari sini :)

Day 3. Kami check out dari Hotel La Serre di Paris, tujuan kami hari ini ke Amsterdam, dengan kereta Thalys beli tiketnya di sini . Sebelum ke Amsterdam kami menyempatkan dulu berhenti sebentar di Belgia. Kami berangkat dari Gare du Nord ke Brussel Zuid. Sampai di stasiun Belgia, disana ada loker yang disewakan untuk menyimpan koper kita, ada loker size small, medium, large, tergantung seberapa besar koper kita. Rencana nya kami ingin melihat icon kota Bruxelles, Manneken Piss, ke Grand Place/Grote Markt sekaligus mencicipi waffel belgia yang terkenal enak itu. Pengalaman cari Manneken Piss sama ya dengan waktu cari Monalisa sudah dicari-cari jauh-jauh (yah karena jalan kaki dan tanya sana-sini dengan penduduk yang berbahasa perancis pada tidak tahu kalau kita tanya Manneken Piss) ternyata setelah ktemu kecil amatt. Hahaha. Lalu ga jauh dari Manneken Piss itu banyak toko-toko coklat yang super duper enak enak, beli dong untuk oleh-oleh, lalu beli waffel belgia dengan topping nutella. Yummy.. Maunya pake topping ice cream pasti enak banget, tapi suhu pagi itu dingin bangettt, ga lucu khan kalau sampai sakit dan jadi ga enjoy perjalanan masih jauh nih :)
In front of le petit manneken piss

Yummy waffles

Setelah keliling singkat di bruxelles kita melanjutkan kembali perjalan menuju Amsterdam dengan Thalys. Di Amsterdam kita menginap di Alp Hotel. Hotelnya bersih dan baru, breakfast juga enak, di hotel tidak ada lift dan tangga nya kecil banget. Untung ada yang bantu angkat koper kita ke lt.3. Hampir pingsan sptnya yang angkat. :) . Selesai bersih-bersih kita jalan kaki ke Dam Square. Semacam alun-alun kota ya. Disana juga ada Museum Madame Tussaud. Kita jalan-jalan saja di amsterdam, menikmati pemandangan kanal-kanal, orang-orang bersepeda, dan mengakhiri hari dengan makan di restoran turki, pesan mix grilled. Yumm. 
Amsterdam canal

Day. 4. Setelah breakfast di hotel, kami segera meneruskan perjalanan ke volendam. Dengan naik bus dari stasiun central amsterdam. Selama perjalanan amsterdam ke volendam sangat indah, menyenangkan sekali, bus nya bersih banget (biasa lihat bus di jakarta yang jorok). Dan ternyata volendam kota kecil yang amat cantik dan tenang. Hal yang wajib dilakukan kalau ke Volendam adalah foto dengan kostum tradisional dan makan fish n chips atau seafood. Kalau diberikan kesempatan lagi oleh ALLAH SWT mau deh nginap at least 1hari di Volendam.
Madame et Monsieur :)

Delish fish and chips

Puas kenyang makan fish n chips di Volendam, kami menuju ke Schipol airport, disana ada bus khusus yang akan mengantarkan kami ke Keukenhof. Keukenhof adalah taman yang cantik dibuka di musim semi. Di bulan Maret bunga-bunga sudah ada yang bermekaran walau belum semua. Biasanya pada bulan April adalah puncak tercantik pada Keukenhof. Belum maksimal saja sudah cantik sekali Keukenhof ini, dengan udara yang sejuk dan dikelilingi bunga-bunga nan cantik amat membahagiakan hati ini. :) Alhamdulillah..
Beautiful pink flower

Very Lovely

Beautiful flowers
Lanjut ke sini ya

Tuesday, September 11, 2012

Keliling Eropa, 8 hari, 6 kota, 4 negara (Part II)

Assalamualaikum! Bonjour!

Day 2. Still in Paris. Karena kemarin ga sempat naik maka hari ini niat musti naik ke Eiffel, kapan lagi?  this time naik ke lantai 3. Masih pagi banget dan lift ke atas yang ada 2 , 1 sedang di service, oke lah gpp antrian masih kosong dan kita termasuk dapat paling depan. Begitu gate untuk tiket dibuka ternyata yang dibuka lebih dulu adalah antrian yang sudah beli online. Wah, tau gitu beli online saja, lebih cepat naik ke atas. Pemandangan dari atas price less ya, cantik, indah, dan untuk orang asia yang biasa berpanas-panasan, suhu di lt.3 eiffel dingin juga, padahal sudah bulan Maret, tapi menyenangkan banget. 

Here are the pictures :
Never get bored taking pictures here

 Seine river from 3rd Floor Eiffel




at 3rd floor eiffel

Setelah puas menikmati pemandangan Paris dari Eiffel kami berencana mengunjungi chateau de versailles (letaknya jauh diluar kota paris). Aku sangat tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan monarki, queen, king and princess, jadi istana Raja dan Ratu Perancis ini jadi tempat wajib masuk list untuk dikunjungi. Dan sejarah yang berhubungan dengan tempat ini juga luar biasa..dimana di istana inilah tempat terakhir dari Raja Perancis Louis XVI dan Ratu nya Marie Antoinette, sebelum di arak masa ke Penjara lalu di pancung dengan Guilotin. Hicks.. Dari hasil browsing soal Marie Antoinette ini, menurut aku sebenarnya dia tidak sepenuhnya bersalah, coba kamu bayangkan 2 orang anak berumur 17 thn diberikan tanggung jawab memimpin negara atau kerajaan pada saat itu, dengan mewarisi masalah yang banyak seperti hutang yang menumpuk, sistem carut marut, jorok, miskin dan mereka berdua terbiasa dengan kehidupan yang mewah, dimanjakan hingga ganti baju saja ada yang pasangkan, mandi ada yang mandiin. Lalu harus berhasil menyelesaikan masalah tersebut? Ya, itulah kekurangan dari sistem monarki absolut, apalagi kalau pewaris berikutnya masih bayi, lebih parah lagi khan.
Versaille's golden gate
Marie Antoinette's Bed chamber

La galerie de glaces - Room full of mirrors, abaikan muka capek saya :))
Lanjut ke sini ya

Keliling Eropa, 8 hari, 6 kota, 4 negara (Part I)

Assalamualaikum!
Bonjour, comment allez-vous? 

Berhubung di tulisan ini aku mau share pengalaman di travel ke Europe, boleh lah ya sapa-sapa dengan bahasa perancis sedikit. Trip ke europe kali ini selama 8 hari di bulan Maret 2012 lalu. Sudah masuk spring tapi masih dingin, terutama di Brussel and Amsterdam.

Kemana saja sih aku dan suamiku? jadi kita ke 6 kota di Eropa, yaitu Paris, Brussels, Amsterdam, Volendam, Milan dan Venezia.Semua perjalanan tanpa jasa travel. Yah, semi backpacker, karena kita bawa koper bukan backpack hehehe. Urus visa pun sendiri ga minta bantuan ke Travel. Mudah, cepat dan professional karena untuk apply visa schengen yang melalui kedubes perancis diurus langsung melalui jasa TLS Contact . Bisa di klik sendiri karena di web tsb sudah amat jelas cara apply visa schengen sekaligus dokumen dokumen yang dibutuhkan apa saja. Ok, langsung saja share pengalaman kita di Eropa ya...here we go!

Day 1.
Kita berangkat dari Malaysia dengan pesawat Air Asia KL-Paris (Orly). Alhamdulillah kita beruntung karena ternyata flight kita  pulang nanti kembali ke Kualalumpur adalah flight terakhir Air Asia dari Paris ke KL. Saya tidak tahu kenapa sekarang sudah tidak ada lagi, kemungkinan besar pasti karena profit tidak sebesar yang diharapkan ya. Untuk harga tiket nya sendiri kami memang memperoleh dengan harga yang murah. Alhamdulillah, rejeki anak sholeh :).  Hanya sekitar 4,5Juta rupiah pulang-pergi/orang.

Selama di flight, kami bertemu kenalan baru, duduk disebelah suami saya, bule perancis living in Marseille, bernama Jarome. Nah dia banyak kasih rekomen tempat-tempat yang seru menurut dia.. yah versi bule khan beda ya dengan versi kita. Karena yang direkomen mostly resto-resto atau cafe dimana wine nya enak, ya pasti kita ga bisa kesana khan ya.

Tapi dia baik banget nemenin kita dari Orly, dibantu beli tiket bis ke denfert rochereau. Sampai di denfert  rochereau kita tinggal naik metro sekali ke pusat kota Paris, dimana hotel kita berada. Kita menginap di hotel Royal Phare, Paris. Sengaja pilih hotel ini karena dekat banget sama menara Eiffel dan hotel nya murah (2*) yah khan budget terbatas ya. Hotel 2* di Paris seharga hotel 5* di Jakarta nih. Sedih amat, rupiah disini terpuruk :(
Check in hotel, cuci muka sebentar, ganti baju, terus langsung cuss kemana lagi kalau bukan ke Eiffel Tower. 

La tour Eiffel


Sempat ingin naik ke La Tour Eiffel, tapi lihat antrian, oh dear panjangnya, bisa habis waktu cuma antri kalau gini, ok jadi kita skip dulu naik ke Eiffel Tower, In sya ALLAH besok saja. Lalu selanjutnya yang wajib dicoba adalah Bato Bus. Namanya saja Bus tapi ini sebenarnya Boat yang menelusuri sungai Seine di Paris. ukurannya besar, dan berhenti dibeberapa lokasi wisata lain. Karena jauh dekat tarifnya sama, jadi saya memutuskan naik bato bus mulai dari Eiffel tower hingga Museum Louvre. Dari Eiffel kami melewati Musee D'orsay , Saint Germain de Pres, Notre Dame, Jardin de Plantes, Hotel de Ville dan tiba di Louvre.



Diatas Batobus di depan Cathedrale de Notre Dame de Paris



Tiba di Louvre yang memang sedang amat penuh karena sedang musim liburan, Museum Louvre ini memang amat besar dan koleksi nya yang sangat luar biasa. Juga ada section islamic history . Sayang pada saat kami kesana sedang under renovation. Seperti turis-turis pada umumnya kami juga mencari La Joconde/ La Gioconda alias Monalisa. Ternyata mini ya lukisannya dibanding lukisan-lukisan lain di Louvre yang giant size nya. Konon, menurut sejarah Leonardo Davinci selalu membawa lukisan ini kemana pun dia pergi dan pada zaman nya lukisan ini terkenal karena teknik lukis nya yang luar biasa. Kalau saya yang menilai ya biasa aja lukisannya Ha-ha-ha.. karena ukurannya yang cuma kecil itu. XD.


Musee du Louvre - ketemu Monalisa atau La Joconde-kata Parisienne

The Monalisa - yang kecil dibelakang, bukan yang tembem itu ya :D
Champ Elysees


Selesai mengagumi karya karya-karya seni dan sejarah di Musee du Louvre kami melanjutkan perjalanan menyusuri Champ Elysees. Sepanjang perjalanan, kami bertemu parisienne yang duduk di cafe atau shopping. Oh stylish sekali mereka. Sayang, dilain sisi juga banyak peminta-minta jalanan dan lebih menyedihkan lagi peminta-minta itu berkerudung. Saya rasa mungkin mereka imigran-imigran, yang mengadu nasib di Paris, berharap dapat memperbaiki hidup dan kenyataannya di Eropa pun sedang mengalami krisis. Jadi mereka tidak bisa pulang dan tidak memperoleh pekerjaan juga di Paris, akhirnya berakhir menjadi peminta-minta di jalanan. Saya berharap pemerintah Uni Eropa dan Paris khususnya bisa mengatasi hal ini, sebagaimana harapan saya juga pada pemerintah Indonesia dalam mengatasi kemiskinan dan peminta-peminta di jalan.
 
Bermodalkan bahasa perancis , "excusez-moi, vous parlez anglais?" = "excuse me, can you speak english?" Kami mencari Butik Louis Vuitton, karena ada customer saya yang titip dibelikan ya karena harga LV paling murah dimana lagi kalau bukan di pusatnya di Paris. Selain pusat nya di Champ Elysees ini , Louis Vuitton dan brand lainnya juga ada di Galeries Lafayette. Buat yang hobi shopping wajib kesini ya, lengkap, you name it, seperti nya semua brand ada.

Setelah dari butik LV kami kembali berjalan kaki menuju Arc de Triomphe, salah satu monumen terkenal di Paris. Monumen ini dibangun untuk menghormati para pejuang yang meninggal membela Perancis pada revolusi Perancis dan Napoleonic Wars.

Untuk kamu-kamu yang ingin lihat videonya bisa ditonton di channel youtube aku. Tapi sayang saat ke Arc de Triomphe kami sudah tidak memvideokan lagi, baterai camera sudah lelah. Maafkan ya :))




Lanjut ke sini ya