Related Article

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Monday, November 24, 2014

Notes from Qatar 1

Assalamualaikum wr.wb beautiful ? Bonjour? Apa kabarnya? In sya Allah sehat-sehat semua ya.

Posting saya kali ini judulnya mencontek buku best seller karya Muhammad Assad , tapi posting saya ini tidak dituliskan di Doha, Qatar. Melainkan, foto-fotonya yang dari sana. Yup, saya akan menulis trip saya ke Doha, Qatar pada posting kali ini. So excited. ^_^

Memiliki kakak yang bekerja di perusahaan gas di Qatar merupakan rezeki bagi saya dan keluarga, sehingga kami jadi punya alasan pergi kesana untuk mengunjungi kakak saya. Iya, apalagi kakak dan kakak ipar saya dengan kebaikan hatinya mengundang kami menginap di apartment mereka, hingga menemani dan mentraktir kami jalan-jalan. Barakallah ya kakak-kakak. :) Saya sendiri Alhamdulillah, sudah 3x pergi ke Doha. Pertama, setelah perjalanan Umrah saya dan keluarga pada Februari 2013. Kedua, di Juni 2013, and the last but not least pada September 2014. Jadi akan saya rangkum kemana saja saya dan keluarga selama di Doha.
At Doha Airport yang lama sebelum pindah ke airport yang baru
Penerbangan dari Jakarta,Indonesia menuju Qatar membutuhkan waktu selama 8jam. Negara yang kaya dengan hasil minyak dan gas bumi nya ini, saat ini menjadi negara dengan taraf hidup penduduk nya yang bisa disamakan bahkan lebih tinggi dari negara-negara eropa barat. Gaya hidup Qatari yang mewah dengan segala mobil brand ternama sudah amat biasa ditemukan disini, hingga tas Louis Vuitton pun terlihat sering diabuse pemakaiannya, seperti teronggok di trolley saat belanja di Carrefour atau diletakan dibawah kursi saat makan di restaurant. Hehehe..

Airport baru nya yang super duper keren dibangun di atas laut , dan dibangunkan jalur khusus menuju kesana. Jadi saat menuju airport kita akan melihat laut di kanan-kiri kita.

Hamad International Airport. Souce from: HIA Website
Arrived in Doha. Saat kunjungan ke dua dan ketiga, karena datang sendiri, kakak saya meng arrange saat turun dari pesawat saya dijemput oleh pihak dari Al Maha Services , jadi saya hanya perlu ikut penjemputnya (yang cantik banget) sampai di lounge Al Maha, lalu saya dipersilahkan duduk menikmati coffee, milk or tea. Passport dan visa saya diminta untuk proses imigrasi. Saya tidak perlu antri imigrasi, dan koper saya pun diambilkan oleh pihak dari Al Maha. Hanya duduk manis saja pokoknya. Setelah itu saya hanya perlu foto untuk keperluan imigrasi. Sudah, kemudian, saya kembali diantarkan petugas Al Maha menuju Lounge di luar imigrasi untuk bertemu dengan kakak saya yang sudah menjemput dan menunggu di Lounge di luar.
Nge teh cantik dulu di Al Maha Lounge

Al Maha Service.
Saat saya dan keluarga berkunjung di bulan Februari 2013, cuaca di Doha dingin, tidak jauh beda rasanya dengan jalan-jalan di Eropa. Tapiii di bulan Juni 2013 dan September 2014, udara di Doha panas bangettt, seperti di dekat oven. Hehehe..kalau Jakarta khan panas ya tapi anginnya masih sejuk. Nah, kalau di daerah timur tengah memang seperti inilah, anginnya pun panas. Cepet-cepet kabur ke AC hehehe.. Maka dari itu, AC di ruangan apartment kakak saya pun 5pk saudara-saudara, sepertinya AC 1/2pk smp 1,5pk tidak akan mempan dan laku disini ya. ^_^


Dengan kekayaan nya yang melimpah bukan masalah bagi Qatar untuk membangun gedung-gedung mewah dan pusat perbelanjaan modern. Yang saya kunjungi antara lain Villagio Mall, City Center, The Pearl, Landmark, Katara. Namun juga ada tempat berbelanja tradisional yang menjual barang-barang dan makanan khas tradisional khas Arab. Seperti Souk Waqif, Souk Faleh. Saya juga mengunjungi Museum of Islamic Arts mampir di Corniche, Shalat di Masjid Nasional Qatar, sampai main ke kantor kakak saya juga hehehe.. Oke, ini dia review nya satu per satu ya :)

Corniche Doha Qatar. Ini daerah pertama yang selalu dilewati oleh kami selama di Doha. Corniche merupakan kawasan paling elit dan jantung dari kota Doha. Begitu banyak gedung-gedung pencakar langit dengan design menarik ala-ala futuristik di daerah ini. Kantor kakak saya pun berada di daerah ini.  Misalnya ada gedung dengan inspirasi pohon kurma. Kalau di Jakarta seperti kawasan Sudirman-Thamrin. Hanya disini ada laut/teluk dan di musim dingin kita bisa menaiki perahu untuk berkeliling menikmati pemandangan sekitar Corniche.

Corniche Doha at first visit


Corniche Doha at third visit

Souk Waqif. Pasar khas tradisional ini menarik karena bangunan nya yang terbuat dari bebatuan khas timur tengah. Walau pasar tradisional,  pasar ini bersih, pun ada debu-debu ya karena ini khan di timur tengah. Hingga toilet nya pun bersih dan modern. Kebayang khan kalau di pasar di Indonesia kaya apa??? Disini, kita bisa membeli rempah-rempah khas arab, berbagai jenis kacang, Lampu-lampu, karpet dsb untuk keperluan rumah, hingga restaurant-restaurant modern pun tersedia disini. Kalau kamis malam atau Jumat malam pasti Souk Waqif amat penuh hingga akan kesulitan cari parkir.

in front of souk waqif

Lunch time at souk waqif

Lots of birds at souk waqif

Souk Faleh. Letaknya persis di seberang Souk Waqif. Saya perhatikan Souk Faleh ini banyak menjual kosmetik, parfume, atau butik-butik abaya. Dengan harga miring tentunya dibandingkan membeli di Mall. Saya sendiripun kalau ke Doha pasti menyempatkan diri mampir ke Souk Faleh untuk membeli parfume karena harganya jauh lebih murah dan yang penting asli ya :)

Museum of Islamic Arts (MIA). Design eksterior MIA ini sangat unik. Terinspirasi dari wanita dengan cadar. Setelah saya perhatikan oiya benar juga ya. Museum ini cukup besar dan koleksi bersejarahnya amat menarik. Saya rasa perlu waktu ber jam-jam untuk dapat melihat seluruh koleksi di MIA ini. Di bagian atas terdapat teras dengan kolam air mancur dan pemandangan menghadap corniche. Untuk masuk ke dalam MIA pakaian yang dikenakan wanita harus sopan. Saya sempat melihat turis dilarang masuk karena walau menggunakan celana panjang tapi atasannya "u can see". Senangnya, untuk masuk ke museum ini gratis. ^_^

Museum of Islamic Arts collections. Al Qur'an, vintage vase, ruby necklace, gold bracelet

View of Museum of Islamic Arts

Corniche background from MIA

Me n sissy in front of MIA
Story nya dilanjutkan disini ya

3 comments:

  1. Doha indah pisan ya mak...moga ada rejeki bisa ke sana, salam kenal ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya doha bersih banget mak jadi cakep, salam kenal jugaa :)

      Delete
  2. wow. asiknya mak udah kemana-mana..Doha biutipul aa, semoga daku ada kesempatan kesana..salam kenal yaa

    ReplyDelete

Hi! don't forget to comment. I really appreciate it.