Review : Wardah Exclusive Matte Lipcream

Wardah Exclusive Matte Lip Cream

Assalamualaikum ?

Hallo, saya ingin share review menggunakan Wardah Exclusive Matte Lip Cream yang saya dapatkan dari Wardah Colordate Gathering yang sebelumnya sudah saya ceritakan disini.

Jadi, setelah sukses mengeluarkan 12 varian warna Exclusive Matte Lip Cream, Wardah mengeluarkan 6 warna terbaru Exclusive Matte Lip Cream ini. Saya mendapat 4 warna yaitu No.13 - Fruit Punch, No.14. Honey Bee, No.17 - Rosy Cheek  dan No.18 - Saturday Night. Penasaran dengan 2 warna lainnya, coming soon ya dear.

4 New Shades of Wardah Exclusive Matte Lip Cream

Wardah Colordate Gathering

Assalamu'alaikum dear friends?

Sebagai orang Indonesia, berapa banyak produk lokal yang kamu pakai sehari-hari? mobil, parfume, tas, pakaian, hingga make up biasanya pakai brand lokal atau luar? yang jujur ya jawabnya? he-he-he kalau mobil, pasti brand luar ya secara Indonesia sudah tidak punya lagi merk mobil nasional. Hicks..

Bicara tentang make up, kita dapat berbangga kalau Indonesia memiliki brand lokal yang berkualitas dan tidak kalah dengan brand make up luar seperti produk dari Wardah.

Wardah Beauty adalah merk kosmetik yang diciptakan pada tahun 1995. Wardah membawa visi yang sederhana: Memenuhi kebutuhan akan kosmetik yang halal. Wardah hidup dari satu cerita wanita Indonesia ke cerita wanita yang lain. Rekomendasi dari mulut ke mulut ini merupakan bukti paling signifikan bahwa kualitas tak perlu berjalan sendiri tanpa ikatan emosional. 

Setiap penciptaan kosmetik dan perawatan kulit Wardah adalah hasil dari proses berteknologi modern di bawah pengawasan ahli serta dokter kulit. Karena Wardah berpegang pada 3 prinsip:
1. Pure and Safe.
2. Beauty Expert.
3. Inspiring Beauty.

Senangnya saat diundang untuk menghadiri Wardah Colordate Gathering pada hari sabtu, tanggal 12 Agustus 2017, bertempat di Grand Mahakam Hotel. Bocorannya kita akan mencoba Exclusive Matte LipCream warna terbaru dari Wardah, yang sebelumnya telah memiliki 12 warna dipasaran, yang warnanya bagus-bagus dan gemesin banget.

Quality Time untuk Hidup Lebih Bahagia bersama Lrt City

Assalamualaikum dear friends? apa kabar? 

semoga sehat selalu ya?

atau jangan-jangan lagi stress dengan kemacetan dijalan? 

Duh, mungkin sudah bosan ya kita sebagai warga kota Jakarta dan sekitarnya membahas tentang macet dan penyebab masalah klasiknya yaitu tidak adanya kendaraan umum masal yang layak bagi rakyat Jakarta sebagai solusi kemacetan dan kelelahan berkendara di Jakarta.  

Macet oh macet...

Berdasarkan data dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), pada tahun 2016, jumlah kendaraan dari Bogor  sejumlah 426.000 unit (31%) ,  Tangerang sejumlah 423.000 unit (31%) dan Bekasi sebanyak 571.000 unit (38%) , dengan total 1,4Juta/hari setiap harinya datang ke DKI Jakarta. Bisa dibayangkan betapa padatnya kota Jakarta dan kemacetan yang ada dengan penumpukan kendaraan sebanyak itu. Kemacetan ini menimbulkan kerugian hingga Rp.28,1 triliun per tahun. Bukan hanya kerugian materiil tapi juga tingkat kualitas hidup masyarakat yang makin menurun dan stress level yang makin meningkat.

kemacetan di Jakarta

Walau sebelumnya 'angin surga' hadir di telinga kita dengan proyek Monorail sebagai solusi kemacetan di Jakarta namun pada akhirnya rakyat kembali harus 'legowo' karena proyek Monorail tidak jadi dibangun.

Secercah Harapan Bernama LRT

Setelah proyek Jakarta Monorail yang urung dibangun, pemerintah kembali memberikan harapan solusi baru dengan hadirnya proyek MRT Jakarta dan Jakarta LRT.
LRT yang merupakan akronim dari Light Rail Transit adalah sistem transportasi massal dengan kereta api ringan (LRT). Daya tampungnya kurang dari MRT atau KRL. Setiap rangkaian kereta hanya bisa mengangkut maksimal 628 orang penumpang, sedangkan MRT atau KRL setiap rangkaian keretanya (terdiri dari 8 hingga 10 kereta) sanggup mengangkut 2.000 penumpang.

Perbedaan MRT, KRL dan LRT (source : detik.com)

Pengalaman Ibadah Umrah di April 2017 (Part 1)

Assalamu'alaikum Dear Friends ? Apa kabar ? Semoga sehat selalu yaa..

Alhamdulillah, wa syukurillah. Dibulan april 2017 lalu saya dan suami dapat kembali menginjakkan kaki di tanah haram untuk menunaikan ibadah umrah, setelah terakhir kali kami umrah di february 2013, seperti yang sudah saya ceritakan disini.

Sebenarnya sejak 2016 hingga January 2017 kami tidak ada rencana untuk umrah, tapi disaat ngobrol dengan Mama dan Papa (read: Mama dan Papa mertua, saya memanggil alm.orangtua saya dengan panggilan Mami dan Papi), beliau berencana untuk umrah dibulan Mei 2017.

Namun, karena rencananya beliau akan umrah menggunakan jasa First Travel dan saat itu sudah banyak kasus jamaah yang tidak jadi berangkat, jadi kami tidak yakin untuk menggunakan travel yang sama (dimana kemudian per tanggal 3 agustus 2017 izin FT sebagai travel penyelenggara umrah telah dicabut oleh Kementrian Agama karena mangkir memberangkatkan banyak jamaahnya)

Keputusan untuk Umrah.
Setelah berbicara dengan Mama dan Papa, pak suami bilang ke saya mengenai keinginannya agar kami juga berangkat umrah untuk menemani orangtua kami. Wah, saya sempat bingung, karena tidak merencanakan umrah di 2017. Saya musti putar otak untuk budgeting perjalanan umrah ini, menghitung tabungan kami, cukup atau tidak untuk berangkat umrah plus uang saku dan uang untuk dititip ke orang rumah.

Dengan alasan dana yang terbatas tentunya kami dengan detail dan rajin 'belanja' informasi sebanyak-banyaknya mencari jasa travel umrah yang tidak saja terjangkau namun juga terpercaya.

Sedikit cerita gara-gara First Travel.

Inovasi Baru Dinding Gypsum dari Gyproc Habito

Assalamualaikum dear friends?

wow..bisa melayang seperti ini duduknya ^^

Roda kehidupan selalu berevolusi, mulai dari zaman batu tanpa lampu hingga zaman modern seperti saat ini. Manusia dengan kelebihan kemampuan berfikir yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, ALLAH SWT, mampu untuk menghasilkan berbagai inovasi dari produk-produk yang akan membantu memudahkan kehidupannya.

Aku dan kamu berhijab, kita #Hijabisa

Assalamualaikum dear friends? apa kabar? semoga sehat selalu ya ^_^

Lovely Indonesian Hijab Bloggers ladies. pic : @olanatics

Kali ini saya ingin share tentang pengalaman saya pertama kali berhijab. Di awal tahun 2008, usia saya saat itu 24 tahun (bisa tebak umur saya sekarang dong ya he-he-he ) tiba-tiba ada keinginan kuat dari hati untuk saya berhijab. Setelah sebelumnya saya menemukan dan membaca salah satu buku agama, berjudul 'Perhiasan Muslimah' yang saya beli di toko buku terkenal di Indonesia itu (you know what i mean). Dari buku itu saya bisa 'ngeh' perintah untuk mengenakan hijab itu tidak bisa ditunda-tunda. Mengenakan hijab bagi seorang muslimah itu wajib hukumnya. Sebenarnya, sebelumnya saya juga sudah tau kalau berhijab itu wajib tetapi sejak kecil hingga remaja saya suka banget bereksperimen dengan rambut, ya segala macam treatment rambut berjam-jam sudah pernah saya coba di salon seperti bonding, smoothing, coloring. Sehingga kemantapan hati untuk berhijab jadi semakin tertunda.

Kalau beberapa orang bilang semoga dia dapat "Hidayah". Saya mengalaminya. Sesungguhnya saat membaca buku itulah pengalaman saya memperoleh hidayah untuk berhijab. Didalam Al Qur'an pun sudah diperintahkan dengan jelas dalam beberapa Surahnya, salah satunya :