Pages

Tuesday, November 7, 2017

RINURA School of Design


Assalamu'alaikum Dear Friends,

Saya ingin menulis sebuah cerita,
Ada seorang gadis cilik, yang suka sekali bermain boneka barbie. Bisa dikatakan bahwa harga boneka barbie di tahun 1990an itu sudah mahal, hingga kini. Gadis cilik itu bersyukur, bisa memiliki 3 boneka barbie asli, dan 7 boneka menyerupai boneka barbie dengan merk yang lain. Dia sangat senang dan menganggap boneka-bonekanya itu adalah benda yang paling berharga untuknya. Saat itu.

Gadis cilik itu hobi sekali bermain, mengganti dan mencopot pasang pakaian boneka-boneka miliknya. Tidak cukup dengan 10 boneka, diapun hobi sekali membeli mainan "orang-orang-an" alias boneka kertas di abang-abang depan sekolah. Orang-orangan inipun, sama halnya dengan boneka-boneka lainnya, sering sekali bergonta-ganti baju. Bukan lagi "Outfit of the day"  tapi juga Outfit every minute :)    

"Orang-orangan" zaman dulu :)

Hobi bermain boneka itu, mix match outfit boneka lebih tepatnya, bertahan hingga kelas 3 SMP, dan saat memasuki SMA, malu akan dirinya yang merasa sudah besar dan ejekan dari kakak laki-lakinya yang bilang "ih, sudah besar masih main boneka". Akhirnya, gadis kecil itupun merelakan koleksi bonekanya untuk diberikan kepada adik sepupunya yang masih SD.

Melihat sejak kecil minat gadis itu ada pada bidang Fashion and Beauty, selepas SMA sang Ibunda, menawarkan dia untuk sekolah Make Up & Hair Do. Sayang, saat itu difikiran gadis itu, berkarir di Perbankan lebih menarik. Sehingga diapun memilih untuk meneruskan kuliah di Fakultas Ekonomi hingga menempuh Master di bidang Administrasi Bisnis.

Setelah lulus kuliah, gadis itupun berkarir di industri Perbankan hingga perusahaan asuransi milik BUMN. Kemudian, setelah 8 tahun, dirinya tersadar, industri ini bukan minatnya lagi. Perlahan, atas pertimbangan yang matang dan restu dari suami dan keluarga, diapun mulai membuat usaha dibidang yang diminatinya. Fashion Design. Tidak ada kata terlambat baginya karena hidup adalah continuous learning

Kita tidak bisa berhenti belajar, seperti pemikiran sang gadis, yaitu pemikiran saya. He-he-he. Menjadi Fashion Designer yang sukses masih menjadi impian saya. Saat ini rasanya belum pantas jika menyebut diri saya sebagai Fashion Designer,  saya lebih nyaman untuk disebut Fashion Entrepreneur melalui RJ by Roswitha

Bersama Ririn Rinura

ONE FINE AFTERNOON WITH RIRIN RINURA & BLOGGER CRONY
Saya senang sekali saat diundang oleh Blogger Crony, untuk belajar tentang Fashion Design melalui presentasi singkat Kak Ririn Rinura, owner sekaligus lecturer di Rinura School of Design pada Selasa, 31 Oktober 2017, bertempat di Noble House Mega Kuningan.


THE GORGEOUS RIRIN RINURA
Ririn Rinura telah lebih dari 10 tahun berkecimpung di dunia fashion. Latar belakang pendidikan Ririn Rinura adalah pendidikan fashion di Lembaga Pengajaran Tata Busana, Susan Budihardjo.dan Ekonomi Bisnis dari Universitas Yos Sudarso. Selain menimba ilmu secara formal, ia juga terkenal sangat kreatif dan selalu memiliki ide-ide segar dalam berkarya.

Ririn Rinura
Ririn juga mengakui bahwa bisnis di bidang fashion sangatlah menarik dan menggiurkan. Tidak hanya sebagai sumber kreativitas, tetapi dapat meningkatkan perekonomian. Menurut Ririn, kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama, karena bisa meningkatkan ekonomi secara global. Sehingga diperlukan manusia yang kreatif dan berinovasi untuk meningkatkan perekonomian negara.

Karena itu, hati dan pikiran Ririn tergerak membantu masyarakat untuk mengembangkan kreativitas mereka, meningkatkan sumber daya manusia, mengurangi pengangguran dan bisa mengharumkan nama bangsa. Semua keinginan tersebut dibangunnya lewat Rinura School of Design.

“Tujuannya untuk mendorong kreativitas masyarakat, berkreasi, membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. Setidaknya itu akan membantu memberikan sumbangan bagi perekonomian negara,”
ungkap Ririn.
 
Ririn Rinura of Magazine

Ririn yang merupakan Founder Rinura Fashion Designer, Founder and Chairman Glamour Indonesia Company, Founder Rinura School Of Design, Owner Rinura Model Management, Owner Rinura Fashion Boutique, CEO PT. Rinura Karya Abadi, CEO PT. Agro Indo Sukses Makmur, Consultant Trust Law Officem memiliki harapan, dari sekolahnya lahir generasi baru, desainer yang sukses memajukan budaya bangsa melalui hasil karya atau rancangan mereka. Sehingga nantinya mereka mampu bersaing di kancah industri fashion dunia. Luar biasa ya.

Hasil Karya Ririn Rinura
Carissa Putri in Ririn Rinura


Ririn Rinura


RINURA SCHOOL OF DESIGN
Pada event bersama Ririn Rinura dan Blogger Crony, Ririn Rinura memberikan beberapa penjelasan antara lain:


What is Fashion Designer ? Fashion Designer bukan hanya sekedar menciptakan dan membuat pakaian. Melainkan perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini :
1. Menciptakan Design yang menarik. Design yang menarik dan berbeda menjadi poin utama dalam hal seorang Fashion Designer. Unik dan berkarakter wajib dalam menciptakan suatu design.
2. Tanggap terhadap perubahan sosial. Seorang perlu memperhatikan kondisi sosial yang saat ini terjadi. 
3.   Menganalisis Pasar. Seorang fashion designer perlu memahami pangsa pasar yang dituju agar design yang dibuat dapat sesuai denga pangsa pasar.
4. Menganalisa Trend fashion. Mampu membaca trend menjadi hal yang penting untuk menciptakan suatu karya.
5. Menangkap Perhatian Audiens. Aspek design maupun branding yang unik dan menarik untuk dapat menarik perhatian konsumen.
6. Membujuk Audiens. Tentunya seorang fashion designer ingin agar konsumen menjadi loyal customer.
Rinura School of Design

VISI 
Menciptakan pelaku industri fashion yang berkompeten dan profesional
MISI
1. Memberikan praktek kerja dalam industri fashion
2. Memberikan pendidikan tata busana
3. Memberikan pendidikan kewirausahaan fashion line

PROGRAM
Kursus Fashion Designer dan Business Fashion pada Rinura School of Design diadakan oleh Glamour Indonesia.
Selama 7x pertemuan, dimana untuk setiap pertemuan dilakukan selama 6jam.

Lecturers :
1. From Sketch to Run Way with Ririn Rinura (Fashion Designer)
2. Business Fashion by Aidil Akbar Madjid ( Financial Adviser Indonesia)
3. Fashion Show Event with Wawan Soeharto (Koreografer Indonesia)

Rinura School of Fashion Syllabus

Materi yang dipelajari dalam masing-masing topik :
1. Fashion Design
a. History Fashion Design
b. Anatomical Basis
c. Drawing Technique
d. Color Theory
e. Quick Fashion Sketching
f. Technical Drawing
g. Basic Art and Design
h. Fabric and Mix and Match
i. Fashion Style

2. Business Fashion
a. Business Fashion Design
b. Financial Management
c. Personal Planner
d. Marketing Strategy
e. Fashion Advertising

3. Training
a. Pattern Maker and Sew
b. Develope mini collection
c. Portfolio
d. Preparing Fashion Show
Padat dan lengkap sekali materinya, jadi untuk mencapai hasil yang maksimal dari keseluruhan sylabus yang tersebut, Rinura School of Design membuat metode yang praktis dan simple sehingga tujuan pelajaran dapat tercapai. Siswa juga dituntut untuk committed dalam belajar.

Ririn Rinura


HARGA
Untuk batch 1-3 program Regular, Rinura School of Design memberikan harga opening yang bersahabat yaitu Rp.14.000.000,-. Menurut saya dengan materi selengkap itu harga yang ditawarkan masuk akal banget. 

KEUNGGULAN RINURA SCHOOL OF DESIGN :
1. Di selenggarakan dalam jangka waktu yang relatif singkat sehingga tidak membuang waktu
2. Mengajarkan spesifikasi ilmu yang dibutuhkan
3. Berbagi pengalaman dengan para pelaku dunia fashion dan bisnis fashion
4. Dapat dilakukan secara Group atau Private
5. Jadwal pelajaran dapat dipilih sesuai waktu yang sepakati
6. Siswa yang berprestasi akan dipromosikan sebagai icon Branding Fashion Designer

Selama proses belajar hingga sudah lulus sekalipun, kita tetap dapat berkonsultasi dengan Ririn seputar Fashion Design dan Business Fashion kita. Ririn juga sempat sharing pengalamannya selama menjadi Fashion Designer bahwa design dan target pasar Ririn sempat berubah sebelum Glamour Style seperti sekarang sebelumnya adalah Classic Style. Alasan perubahan style design adalah karena selain pangsa pasar yang lebih besar juga kemampuan operasional tim penjahit dari Ririn Rinura yang lebih menguasai Glamour Style. 

Last but not least, kita diajarkan juga untuk membuat singkat, sketch human anatomi. Ternyata dengan teknik yang tepat mudah sekali membuat "figurine". Dengan latihan berulang-ulang juga pasti makin bagus hasilnya.
How to make a "Figurine"
Diatas adalah contoh metode belajar di Rinura School of Design. Untuk kita yang tidak memiliki bakat menggambar sekalipun akan dapat membuat sketch sendiri dengan teknik yang kita pelajari dari Rinura School of Design. Diatas masih 'little sneak peak" masih banyak teknik lain seputar Design dan Fashion Business yang dapat kita pelajari di Rinura School of Design.

Jadi, teman-teman yang penasaran dapat langsung menghubungi :
Rinura School of Design
Contact : 628111 7488 86
Email : rinuraschoolofdesign@gmail.com
Website : www.rinuraschool.com
Workshop : 
Jl.Danau Laut Tawar. Blok A No.61 A Lt.3
Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210
(021) 2526909

Thank you for reading dear.
Really appreciate any comment 
Salam ^_^

13 comments:

  1. waah ini menarik banget, aku selalu pengen ikutan sekolah fashion tapiii ngga punya bakat gambar & bingung ntar gimana kl ga bisa gambar hahahhaa. Kl disini bisa diajarin dari basic atau buat orang2 yg emang udah ngerti bikin design kah witha?

    ReplyDelete
    Replies
    1. disini cocok untuk orang-orang yang mulai dari Nol, tidak harus bisa gambar dan punya bakat karena ada teknik yang akan membuat jadi bisa.

      Delete
  2. Waahhh saya juga kuliah manajemen bisnis tapi malah jadi drawing teacher, pengen sekolah design sih tapi enggak suka jahit padahal tinggal di rumah penjahit hihi tfs mbaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow kalau suka gambar dan design cocok kok mba jadi designer, kalau jahit bisa diserahkan ke karyawan :)

      Delete
  3. Sekolah design, untuk kedepannya menjanjikan. Karena fashion selalu dibutuhkan, udah jadi kebutuhan pokok. Seru kayanya belajar design tapi otak ku tumpul kalo urusan fashion. :D

    ReplyDelete
  4. cantik dan elegan, rasanya kalau baca ini jadi semangat belajar tapi takut padam di tengah jalan haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya musti punya goals sebelum memutuskan ikut belajar, karena investasinya juga tidak sedikit khan..sayang kalau setengah-setengah :)

      Delete
  5. Mba Witaa.. seru banget sih cerita masa kecilnyaa.. hehe. Aku juga suka dulu maenan kertas orang orangan dipasangain baju gitu... tapi kalo sekarang aku diminta ngedesign pakaian mah nyerah deh ngga bakat.. haha padahal almarhum neneku desinger dan owner butik kebaya :D Emang beda kali ya passionnya.. hihi Semangat terus mba wita jadi fashion designer, pokoknya someday menantikan rancangan RJ By Roswitha melenggok di JFW yaahh.. aku duduk nonton di frontrow trus bawain bunga pas designernya keluar,, eheheh AMIN AMIIIN Dream, Believe It, and MAKE iT HAPPEN !! :*

    ReplyDelete
  6. Jd gadis itu mbak Wita? BTW saya pun seorang kenalan, adek kelas saya saat kuliah. Begitu lulus dia melanjutkan sekolah fashion/ desain gtu. Dasarnya dia emang suka jahit. Baru merintis mungkin sekitar dua tahun lalu, tapi skrng kaya2nya udah banyak disorot media. Emang gk ada kata terlambat ya mbak...

    TFS

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya itu cerita aku hehehe, siapa adik kelasnya? kece deh baru 2 tahun udah sukses..

      Delete
  7. Wow...sekolah desain baju :) Hhmm....info menarik nih soalnya anakku gila gambar. Kalau lg mumet pasti cari kertas gambar dan langsung coret2in. Bolehlah jd rekomendasi sekolahnya.

    ReplyDelete

Hi! don't forget to comment. I really appreciate it.