Related Article

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Monday, March 26, 2018

Jalan jalan singkat di Singapore 2 hari 1 malam


Assalamu'alaikum dear friends? apa kabar? semoga sehat selalu ya. Aamiin

Selain keliling Changi Airport, seperti yang sudah saya ceritakan disini sebelumnya. Boleh dibaca dulu, nanti balik lagi kesini ya ? ^_^

Saya juga ingin menceritakan perjalanan singkat kami di Singapore tanggal 12-13 February 2018 yang lalu. Terakhir kali menginjakkan kaki di Singapore itu saat transit di Changi Airport tahun 2014, sekedar untuk ganti pesawat menuju ke Doha, Qatar. Sebelumnya tahun 2003, 2007 dan 2012 saya belum rajin menulis di blog seperti sekarang, jadi tidak ada review mengenai Singapore di blog ini.Ini yang pertama.

Baru ada rezeki lagi di 2018 ini, karena ada tugas me-review Changi Airport terutama terminal terbaru yaitu terminal 4. Alhamdulillah, pak suami juga bisa ikut menemani saya jalan-jalan kali ini. Jadi bisa liburan sambil kerja, plus ada personal photographer juga deh he-he-he. Terimakasih banyak pak suami :) 


Ini dia cerita perjalanan singkat kami ke Singapore selama 2 hari 1 malam saja ^_^

What Airlines ?
Saya dan teman-teman yang bertugas meliput Changi Airport, diberikan kebebasan untuk memilih penerbangan sendiri, yang tentunya kami sesuaikan dengan budget yang ada. Jadi, kami semua mencari airlines dengan penawaran termurah, agar bisa saving budget as many as possible, untuk cost hotel/penginapan dan makan selama di Singapore. 

Sepertinya, ada juga teman yang memilih menginap di Changi, agar bisa lebih banyak saving. Berhubung saya bersama suami, jadi ya tidak apa keluar dana untuk hotel selama masih masuk budget. Setelah membandingkan low cost airlines seperti Citylink, Batik Air, Jet Star, Lion Air, Scoot dan Air Asia untuk tanggal yang saya pilih, yaitu 12-13 February 2018, yang memiliki harga termurah adalah Air Asia.


Harga termurah yang saya dapatkan karena saya memilih tiket tanpa bagasi, insurance, dan meals. Jadi, harus mensiasati barang-barang yang diizinkan untuk masuk ke cabin pesawat. Jangan sampai membawa barang yang dilarang masuk cabin, seperti gunting kuku, cairan yang lebih dari 100ml, tripod.

Untuk Jakarta - Singapore saya memperoleh tiket perorang seharga Idr.314k dan Singapore - Jakarta seharga Idr. 442k. Jadi total Harga Tiket PP Jakarta-Singapore-Jakarta tanggal 12-13 February 2018 adalah sebesar Idr.756k.

Which Hotel ?
Pada kunjungan saya sebelumnya di Singapore, saya pernah menginap di daerah Orchard baik di hotel maupun di apartment di lucky plaza dan di daerah little india, . Di Singapore karena semua transportasi umum terintegrasi dengan baik, jadi sebenarnya tidak terlalu masalah kita ingin menginap di mana, bahkan didaerah Geylang yang terkenal dengan daerah Red Light District pun dapat dicapai dengan mudah dan aman dilewati pejalan kaki. 

Tapi, berbeda kalau untuk makanan. Ingatan saya tentang Singapore akan makanan, tidak terlalu berkesan. Artinya, disini tidak dapat sembarang makan karena belum tentu halal. Yah di Indonesia saja yang mayoritas muslim kita harus tetap hati-hati memilih restaurant. Apalagi di Singapore. Jadi, saya memutuskan untuk menginap di daerah Bugis, dimana sepanjang Arab Street tersedia berbagai tempat makan halal yang katanya enak-enak. 

Untuk Hotelnya, saya mencari yang sesuai budget dan kamar dengan private bathroom, sesuai request pak suami. Jadi hostel maupun capsule hotel dicoret.

Akhirnya saya memilih Nuve Hotel, yang amat dekat dari Masjid Sultan. Ingin juga dapat merasakan juga Shalat di Masjid selama di Singapore. Sayang, hanya suami yang bisa shalat disini. Masjid Sultan adalah Masjid tertua di Singapore. Pertama kali dibangun tahun 1824 dan kemudian selesai direvonasi pada tahun 1932.



Nuve Hotel juga merupakan Hotel yang dimiliki seorang Muslim, jadi breakfast yang disediakan pasti halal. Alhamdulillah. Hotel Nuve juga amat dekat dengan Bugis MRT Station. Hanya berjarak 350m dan 10 menit berjalan kaki. Kamar yang saya pesan sudah termasuk Breakfast, dengan beberapa pilihan menu breakfast, freeflow buah-buahan dan coffee atau tea. Di Nuve Hotel tidak ada restaurant seperti hotel pada umumnya, mungkin karena kecil banget ya. Jadi mereka kerjasama dengan Eaterz Cafe, yang jaraknya sekitar 150meter saja dari Hotel Nuve. 


Terus terang, harga kamar/malam di Nuve Hotel cukup mahal. Memang di Singapore rate kamar hotel bisa dikatakan jauh lebih mahal dari di Indonesia. Dengan kamar yang kecil bintang 3 di singapore harganya setara kamar bintang 4 dengan luas yang jauh lebih besar di Indonesia. Harga kamar basic di Nuve Hotel tanggal 12-13 February 2018 adalah Idr.1Million, termasuk breakfast untuk 2 orang. Sempat stress juga ini kamar kecil banget sih, tapi walau kecil ternyata nyaman. Breakfastnya juga enak.



Breakfast Menu
Egg with beef sausages & beans pesanan suami

Toasts with scramble eggs pesanan saya
Fruits & teh tarik pesanan saya

Where to go?
Setibanya di Singapore, saya menunaikan tugas dulu, yaitu keliling Changi Airport untuk materi review. Keliling Changi Airport juga dapat dikatakan menyenangkan banget bagi saya, karena Airport ini menyajikan berbagai instalasi menarik. Jadi keliling Changi sudah menjadi hiburan tersendiri bagi saya.
Selain Changi, yang juga menjadi daya tarik bagi saya adalah MRT nya. Sebagai warga Jakarta yang hanya memiliki TransJakarta, commuter line yang rutenya terbatas itu, dan sehari-hari lebih sering menggunakan kendaraan pribadi. Saya menganggap naik MRT di Singapore juga menjadi hiburan tersendiri. Yah,silahkan kalau mau dibilang norak, gpp, memang iya. He-he-he. 

matching train ^^

EZ Link Card, lucu ya gambar Doraemon & Friends ^^

EZ Link Card
Untuk berkeliling naik MRT di Singapore dapat membeli tiket dengan per trip melalui mesin yang tersedia. Selain itu juga ada EZ Link card dan Singapore Tourist Pass (STP) card. Sebenarnya saya ingin membeli STP Card saja, tapi di Changi tempat pembelian STP Card ada diterminal 2 dan saat itu saya sudah berada di terminal 3.

Jadi saya membeli EZ Link Card, yang berlaku selama 5 tahun dengan deposit SGD5 yang non-refundable. Pak suami juga diberikan oleh temannya EZ Link Card, jadi hanya cukup Top-Up saldo saja. Perbandingan harga per trip dengan tarif EZ Link kurang lebih sekitar SGD 1-2. Jadi, jauh lebih hemat kalau kita sering kali naik turun MRT menggunakan EZ Link Card daripada membeli tiket per trip.  

Enaknya warga singapore dengan mudahnya kemana-mana tinggal pilih naik bus atau MRT yang selalu siap mengangkut bergantian dalam hitungan menit saja. Sungguh saya iri, sudah dari zaman baheula saya ke Singapore tahun 2003, 15 tahun yang lalu, hingga sekarang 2018, Jakarta belum jadi juga MRT nya. Mau nangis. ;(

Yah, sudahlah, tinggalkan kekecewaan yang tak kunjung usai ini. Ingat hal yang happy-happy saja. :)

Jadi selama di Singapore kemarin kita ke :

Garden by the Bay.
Garden by the Bay masuk ke itinerary kami di waktu liburan yang super singkat ini. Yah, saya coba saja, entah keburu atau tidak. Kami tiba di Changi pukul 11 siang, lanjut keliling semua terminal mulai dari T4 ke T2, ke T3 dan ke T1. Tak sadar waktu sudah pukul 16.00, kami tiba di Hotel Nuve sekitar jam 17.00 bersih-besih dan shalat. Setelah Maghrib kami berangkat menuju Garden by the Bay. Sudah pukul 18.30. Kami hanya punya waktu 1,5 jam sebelum ticket counter tutup jam 20.00. Sampai counter jam stengah 8 malam. Saya fikir, rugi banget deh cuma lihat sebentar banget. Akhirnya kami lihat lihat Supertree Grove saja dan jalan-jalan ke Marina Bay Sands Mall yang lokasinya super dekat dari Garden by the Bay.

Supertree Grove

Singapore flyer

Arab Street.
Lapar dan belum makan malam. Kami memutuskan kembali kedaerah Bugis untuk mencari makan malam di Arab Street. Sudah jam 10 malam. Alhamdulillah masih ada beberapa tempat makan di arab street yang buka. Saya memesan nasi briyani sapi dan suami memesan nasi briyani kambing. Sebenarmya ingin juga pesan martabak tapi sudah terlanjur kekenyangan, karena porsinya besar banget. Harusnya dishare saja berdua supaya masih ada "kavling" di perut untuk martabak. He-he-he. Total 2 nasi briyani kambing dan sapi plus 2 teh manis hangat hanya SGD 15.5 (sekitar Idr.155k). Murah sih menurut saya dengan porsi nasi dan daging yang banyak dan rasa yang enak.

Nasi Briyani Sapi & Kambing


Besok paginya setelah breakfast, kami menuju ke :

Haji Lane
Masih di daerah Bugis, kami ke Haji Lane, suatu jalan di Singapore dimana tersedia toko-toko kecil menjual berbagai produk fashion, selain itu juga ada kedai kopi maupun cafe. Tapi yang paling menarik adalah berbagai mural yang keren dan kreatif. Cocok banget untuk spot foto OOTD.  



Merlion Park
Bukan ke Jakarta namanya jika tidak foto di Monas, bukan ke Paris jika tidak foto di Menara Eiffel, bukan ke London jika tidak foto di Big Ben. Nah, bukan ke Singapore jika tidak foto di depan Merlion, patung Singa, lambang negara Singapore. Kalau ingin ke Merlion turun di MRT station Raffles Place. Yah masih perlu jalan juga sih lumayan, tidak dekat-dekat banget juga, sering olahraga deh memang namanya juga independent traveler. Kalau tidak mau capek naik taxi tapi sayang uangnya. ;)

Marina Baysand behind me

Art Science Museum Singapore
Art science museum ini lokasinya di Marina Bay Sands, which is dekat sekali dari Merlion. Salahkan petugas MRT sewaktu kita tanya lokasi Art science museum, eh kita diarahkan ke National Museum Singapore. Jadilah kita naik turun MRT ke Bras Basah segala. Akhirnya kami baru ngeh kalau Art Science Museum itu di Marina Bay Sands setelah lihat Instagramnya. Jadi, tidak semua warga Singapore tahu tentang Art Science Museum Singapore ini, mereka tahunya museum itu ya National Museum Singapore.    

Akses menuju ke sini yang paling dekat adalah MRT Bayfront station, masuk ke Marina Bay Sands Mall, lalu naik ke lantai paling atas. Letak bangunan museumnya ada di luar. Ada beberapa exhibition. Yang kami incar tentu Future World. Harga tiketnya perorang hari selasa tanggal 13 February 2018 adalah SGD 19 (sekitar Idr.190k)


Duh keren banget deh Future World ini, saya suka banget!




Setelah dari Art Science Museum, kami langsung cabut karena masih harus mengambil materi Changi Airport Terminal 4 untuk review dan kembali ke Jakarta dengan Air Asia pukul 6 sore waktu singapore.

Di Changi sempat membeli Texas Chicken karena kami belum sempat makan siang. Disini memesan makanan melalui mesin automatis. Pilih-pilih menu lalu masukan uang dan terima kembaliannya. Selanjutnya tinggal ambil makanan di counter sesuai nomor pesanan. Praktis.

Okay, sekian kunjungan singkat kami ke Singapore. Semoga masih ada rezeki kembali lagi ke singapore, apalagi kartu EZ Link masih ada isinya nih. He-he-he

Semua dress yang saya pakai koleksi dari @Ltruofficial ya
Thank you Ltru

Oiya, Jangan lupa follow blog ini ya?
Thank you for reading
Salam!

2 comments:

  1. mbaaaa, aku sukaa deh liat jilbabmu :D. bajunya juga, tp lbh fokus ke jilbab, kayaknya nyaman bangettt.. motif jg keren ;) .. Jadi terinspirasi untuk mulai rutin make sih :D.

    duuuh changi mah ga ada matinya. blm ada yg ngalahin sih bandara ini kalo kubilang. masih ttp yg terbaik. aku tuh sampe mau cari penerbangan yg mana transitnya lamaaaa di changi ;p. biar bisa puaaas jelajah bandaranya doang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semangat ya mba semoga bisa makin rutin berhijab :)

      Iya changi memang kece, apalagi sekarang juga ada jewel ya

      Delete

Hi! don't forget to comment. I really appreciate it.